Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tumpukan salju tebal menyebabkan kemacetan lalu lintas, pembatalan penerbangan, dan gangguan pada layanan kereta api di Jepang Tengah, Senin (27/12/2021) waktu setempat.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (27/12/2021), menurut Kansai Electric Power, lebih dari 3.200 rumah tangga dibiarkan beraktivitas tanpa listrik di wilayah tersebut.

Hal itu karena para pejabat telah memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak salju yang turun dalam semalam.

"Hingga kini belum ada korban luka maupun kematian akibat cuaca dingin yang dikonfirmasi. Pola tekanan musim dingin yang kuat menyebabkan salju yang turun sangat lebat, terutama di sepanjang sisi Laut Jepang dari utara ke barat Jepang, dengan beberapa daerah mengalami rekor hujan salju," kata Juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno.

Jumlah salju pun diperkirakan akan meningkat pada Selasa besok.

"Meningkatkan sikap hati-hati dan kewaspadaan tentu masih diperlukan," kata Matsuno.

Baca juga: PM Jepang Kunjungan Mendadak ke Shinjuku Tokyo Didampingi Menteri Seiko Noda

Perlu diketahui, sebuah jalan utama yang terletak di wilayah Shiga telah ditutup karena banyak kendaraan yang terjebak.

Tayangan televisi setempat pun menunjukkan antrean panjang mobil yang sebelumnya tidak bergerak kemudian perlahan mulai bergerak.

Kemacetan lalu lintas di negara itu dilaporkan dimulai saat sebuah truk tergelincir di dekat kota Hikone, di mana salju setebal 68 cm turun dalam 24 jam hingga Senin pagi ini, tebalnya 30 kali lebih dalam dari rata-rata salju yang biasa turun.

Baca juga: Mantan Menteri Vaksinasi Jepang Minta Kemenkes Bekerja Lebih Cepat untuk Program Vaksinasi Booster

Selain itu, hampir 200 penumpang terpaksa turun di jalur kereta lokal di wilayah tersebut.

Satu gambar dari gerbong kereta yang diposting di media sosial Twitter menunjukkan tumpukan besar salju diantara dua pintu yang terbuka saat lampu stasiun menyinari hamparan salju pada kemarin malam.

Sekitar 130 penerbangan domestik pun turut dibatalkan pada hari Minggu karena tebalnya salju.

Sementara itu pada Senin ini, dilaporkan terjadi sekitar 50 pembatalan penerbangan.