Pemerintah Siapkan PCR Berteknologi Baru, Diklaim Bisa Deteksi Omicron Hanya dalam 4 hingga 6 Jam
Pemerintah akan siapkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) berteknologi baru untuk percepat testing Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Peningkatan ini, kata Menkes Budi, terjadi menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
''Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk,'' kata Menkes Budi.
Baca juga: Viral Joki Vaksin Covid-19 Sudah 16 Kali Disuntik, dr Tirta Ungkap Efek Sampingnya
Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Pemerintah akan segera memperketat pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara, baik dari pintu masuk kedatangan darat, laut maupun udara.
Pengetatan dilakukan menggunakan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR yang menunjukkan hasil positif.
''Semua sudah kita amati dan dites menggunakan PCR serta WGS."
Baca juga: Mendagri Tito Sebut Perlu Ada Terobosan Kreatif untuk Percepat Vaksinasi Covid-19
"(Dari hasil survei) ternyata pintu masuk laut dan darat jauh lebih tinggi positivity rate-nya dibandingkan udara,'' imbuhnya.
Untuk itu, Kemenkes akan dibantu TNI, Polri, dan Kemendagri untuk memperkuat surveilans dan karantina di pintu masuk darat dan laut.
Total Pasien Omicron Indonesia 46 Orang
Jumlah pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian bertambah.
Dikutip dari Kompas TV, data per Minggu (26/12/2021), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat 27 orang kembali terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.
Temuan ini, didapatkan dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing yang dilakukan oleh tim Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
Dengan tambahan ini, maka jumlah pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang sebelumnya berjumlah 19 orang, kini menjadi 46 orang.
Jumlah ini adalah akumulasi dari mulai ditemukannya kasus Omicron pertama pada 15 Desember 2021.