Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi Alami 1 kali Gempa Awan Panas Guguran

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Sinabung, Merapi, Ili Lewotolok. Merapi alami 1 kali gempa Awan Panas Guguran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi Alami 1 kali Gempa Awan Panas Guguran
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Merapi, Selasa (28/12/2021). Merapi alami 1 kali gempa Awan Panas sejak pagi-siang (periode pengamatan pukul 06.00-12.00). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Selasa (28/12/2021).

Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.

Urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi yaitu:

- Level I (Normal)

- Level II (Waspada)

- Level III (Siaga)

- Level IV (Awas)

Berita Rekomendasi

Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Selasa (28/12/2021) periode pengamatan 06.00-12.00 WITA/WIB:

Baca juga: Gunung Merapi 11 Kali Keluarkan Awan Panas Mulai Dini Hari hingga Pagi Tadi

1. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Penampakan 

Gunung Semeru, Selasa (28/12/2021)
Penampakan Gunung Semeru, Selasa (28/12/2021) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Semeru terletak di Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. 

Sedangkan asap kawah tidak teramati.

Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah hingga berawan, dengan angin lemah hingga kencang ke arah utara.

Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 23-29°C.

Keterangan lainnya terdapat rekaman seismik yang didominasi oleh noise.

Berdasarkan pengamatan kegempaan sejak pagi hingga siang hanya terjadi 1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11 mm, dan lama gempa 55 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Mulai Januari 2022 Wisata Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Selama 3 Bulan

2. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Penampakan 

Gunung Sinabung, Selasa (28/12/2021)
Penampakan Gunung Sinabung, Selasa (28/12/2021) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. 

Menurut laporan pengamatan, asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 15-25°C.

Untuk pengamatan kegempaan, tercatat 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 111 mm, S-P 1.9 detik dan lama gempa 18 detik.

Selain itu tercatat 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-11 mm, S-P 48-51 detik dan lama gempa 121-132 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: Perusahaan Penyedia Infrastruktur Telekomunikasi Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

3. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Penampakan 

Gunung Merapi, Selasa (28/12/2021)
Penampakan Gunung Merapi, Selasa (28/12/2021) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Merapi terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah tidak teramati.

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau cerah hingga berawan, dengan angin lemah ke arah utara dan timur.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 21- 29°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 567-718 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi  mencapai 65-88%.

Untuk catatan kegempaan, terjadi 1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 18 mm dan lama gempa 99 detik.

Kemudian, tercatat 28 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 16.1-119.5 detik.

Selain itu terjadi 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 15.4 detik.

Catatan kegempaan terakhir adalah 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 10.6 detik dan lama gempa 26.8 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Selasa 

(28/12/2021)
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Selasa (28/12/2021) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0- I.

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100 -300 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, dengan angin sedang hingga kencang ke arah timur dan tenggara.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 26.7-28.2°C, dengan kelembaban udara 67-70%.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 9 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 24.7-38.8 mm, dan lama gempa 28-80 detik.

Terjadi 23 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 7.9 -20 mm, dan lama gempa 21-43 detik.

Sedangkan gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 200 detik sebanyak 1 kali.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 7.6 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 19 detik.

Catatan kegempaan terakhir yaitu gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 1 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas