Anggota DPR: BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan lokomotif pemulihan ekonomi nasional pasca situasi Pandemi Covid-19.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan lokomotif pemulihan ekonomi nasional pasca situasi pandemi Covid-19.
"Segala sesuatu yang menyangkut kekayaan alam Indonesia yang memberikan manfaat bagi masyarakat dikelola oleh negara. BUMN mengelola ini untuk masyarakat. Tidak hanya dari sisi pemenuhan barang dan jasa, tapi juga penyerapan tenaga kerja merupakan beberapa indikator BUMN berfungsi sebagai lokomotif perekonomian nasional," papar Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah dalam kegiatan Sosialisasi BUMN di Banyumas, Selasa (28/12/2021).
Dihadapan peserta, Erma sapaan akrabnya menjelaskan BUMN menyediakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misalnya pupuk untuk petani, kereta untuk sarana transportasi
penumpang/barang, Bank Tabungan Negara (BTN) untuk KPR, Bio farma menyediakan obat-obatan, dan lain-lain.
BUMN berperan sebagai penyeimbang dari adanya sektor swasta dalam menopang perekonomian nasional.
"Kekuatan-kekuatan ekonomi yang dikuasai oleh swasta perlu diimbangi oleh negara agar distribusi kemakmuran dapat lebih merata dan dikelola negara," kata dia menambahkan.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Kembali Dapat Dukungan Maju ke Pilpres 2024
Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) juga bisa diakses oleh masyarakat untuk perbaikan sarana dan fasilitas umum yang diperlukan oleh masyarakat.
Selain kepada masyarakat, BUMN juga menjadi salah satu sumber penerimaan negara.
Dirinya mengingatkan bahwa dalam pemulihan ekonomi membutuhkan peran-peran konkret dari seluruh elemen bangsa dan negara, termasuk masyarakat.
"Pasca pandemi adalah era bangkitnya perekonomian. Masyarakat berperan dalam membangun ekonomi keluarga," kata dia mengingatkan.
Menurutnya, pemulihan ekonomi bukan hanya masalah negara.
Tapi juga permasalahan bersama, dimana pemenuhan kebutuhan ekonomi juga tanggungjawab secara pribadi yang memiliki kewajiban berjuang mempertahankan hidup.
Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk mendukung kebijakan-kebijakan negara yang sifatnya bertujuan membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.