Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giring Pernah DO dari Kampus, PSI Sebut Hal Biasa dan Samakan dengan Mark Zuckerberg

Ketua Umum PSI Giring disebut pernah DO dari Kampus Universitas Paramadina, Jubir PSI sebut hal biasa dan samakan dengan Mark Zuckerberg.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Giring Pernah DO dari Kampus, PSI Sebut Hal Biasa dan Samakan dengan Mark Zuckerberg
Istimewa
Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, menawarkan gagasan soal peran dan cara Indonesia menyelamatkan dunia dari krisis iklim. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang pernah drop out (DO) dari Universitas Paramadina menjadi sorotan publik.

Kabar tersebut berhembus setelah Giring sempat menyinggung sosok yang pernah dipecat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski tidak menyebut siapa sosok tersebut, namun publik menduga sosok tersebut mengarah kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menanggapi beredarnya kabar Giring pernah DO dari kampus, Juru Bicara PSI Ariyo Bimmo buka suara.

Ariyo menilai, DO dari bangku kuliah merupakan hal yang biasa dalam kehidupan anak muda.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membuka peringatan HUT Ke-7 PSI dengan menyanyikan lagu Laskar Pelangi, Rabu (22/12/2021).
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membuka peringatan HUT Ke-7 PSI dengan menyanyikan lagu Laskar Pelangi, Rabu (22/12/2021). (Ist)

Ia pun sampai menyamakan hal tersebut dengan sejumlah tokoh besar seperti pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan pendiri Microsoft Bill Gates.

"Pilihan-pilihan seperti ini biasa dalam kehidupan anak muda. Mark Zuckerberg saja salah satu orang terkaya di dunia pernah DO, Bill Gates pun pernah di DO."

Berita Rekomendasi

"Tidak ada yang bilang Zuck dan Gates bodoh, tapi mereka punya prioritas pada suatu masa dalam hidupnya," kata Ariyo kepada wartawan, Rabu (29/12/2021), dilansir Kompas.com.

Ia pun mempertanyakan maksud beredarnya kabar bahwa Giring pernah di-DO.

Sebab, lanjut Ariyo, semestinya publik mendebat argumentasi PSI terkait pemimpin di 2024 mendatang, bukan malah mengungkit latar belakang pendidikan Giring.

"Apakah ini karena apa yang disampaikan Giring tidak bisa dibantah sehingga harus masuk ke soal-soal seperti ini?" ujar dia.

Baca juga: Giring Ganesha Pilih Terjun ke Panggung Politik, Cynthia Riza: Support Semua Mimpinya

Baca juga: Cynthia Riza Akui Khawatir Giring Ganesha Terjun ke Dunia Politik, Kini Lega Suaminya Jadi Ketum PSI

Ariyo berpendapat, tidak selalu ada korelasi antara pendidikan dan kepemimpinan.

Ia pun mencontohkan, mantan Presiden Amerika Serikat John F kennedy pun tidak menyelesaikan sekolahnya.

Ariyo menambahkan, Giring DO dari Universitas Paramadina ketika aktivitas musiknya di grup band Nidji sedang banyak-banyaknya.

"Wajar ketika anak muda sudah mengenal uang, independen, dan mandiri harus memilih prioritas," kata Ariyo.

Giring Sindir Pemimpin Pembohong yang Pernah Dipecat Jokowi

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyinggung sosok yang disebutnya tidak layak menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan mendatang.

Tanpa menyebut nama, menurut Giring, sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama tak layak untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring.

Tak hanya itu, Giring juga menyebut bahwa Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong.

Baca juga: PPP DKI Sindir Giring Ganesha: Mantan Vokalis, Wajar Suka Nyanyi

Baca juga: Pembukaan HUT Ke-7 PSI, Giring Ganesha Nyanyikan Lagu Laskar Pelangi di Depan Jokowi

Bahkan di hadapan Presiden Jokowi, Giring memberikan clue orang yang dimaksud itu yakni seseorang yang pernah dipecat dari kabinet menteri.

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.

Ia juga menegaskan PSI tak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut.

Giring juga memastikan bahwa PSI akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.

"Tapi Pak, bila kelak skenario terburuk terjadi dan kandidat punya rekam jejak politisasi agama itu menang pilpres, Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang kami buktikan di Jakarta hari ini," ucap Giring.

Giring pun tak secara spesifik nama sosok yang disebutnya tak layak melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

(Tribunnews.com/Maliana/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Berita lain terkait Giring Ganesha

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas