Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi Alami 4 kali Guguran ke Barat Daya

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Merapi alami 4 kali guguran, 1500 km ke Barat Daya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Miftah
zoom-in UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi Alami 4 kali Guguran ke Barat Daya
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Merapi, Senin (3/1/2022). Merapi alami empat kali guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Senin (3/1/2022).

Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.

Empat gunung tersebut adalah Gunung Semeru, Gunung Sinabung, Gunung Merapi, dan Gunung Ili Lewotolok.

Pantauan siang ini, gunung Merapi alami empat kali guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya.

Urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi yaitu:

- Level I (Normal)

- Level II (Waspada)

Berita Rekomendasi

- Level III (Siaga)

- Level IV (Awas)

Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Senin (3/1/2022) periode pengamatan 06.00-12.00 WITA/WIB:

Baca juga: Data BPPTKG: Sepanjang Tahun 2021 Gunung Merapi Keluarkan 424 Kali Awan Panas

1. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Semeru, Senin (3/1/2022)
Penampakan Gunung Semeru, Senin (3/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 800 meter dari puncak.

Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah hingga berawan, dengan angin kencang ke arah utara.

Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru  21-27°C.

Pengamatan kegempaan sejak pagi hingga siang tercatat satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 20 mm, dan lama gempa 110 detik.

Tercatat terjadinya satu kali gempa Guguran dengan amplitudo 9 mm dan lama gempa 67 detik.

Kemudian tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 18 detik dan lama gempa 68 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Telantarkan 71 Pendaki Gunung Rinjani Hingga Diburu TNGR, Guide Kehabisan Uang & Sepakat Berdamai

2. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Sinabung, Senin (3/1/2022)
Penampakan Gunung Sinabung, Senin (3/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III.

Menurut laporan pengamatan, asap kawah tidak teramati.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 17-24°C dan intensitas curah hujan 8 mm per hari.

Untuk pengamatan kegempaan, tercatat satu kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 9 detik.

Selain itu tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 33 detik dan lama gempa 110 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: Awal Tahun 2022, Satpol PP Kabupaten Bogor Pantau Kerumunan Kebun Teh Gunung Mas dan Warpat Puncak

3. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Merapi, Senin (3/1/2022)
Penampakan Gunung Merapi, Senin (3/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak.

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 20-28°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 567-717 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 70-78%.

Teramati empat kali guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya.

Untuk catatan kegempaan, terjadi 40 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 43-150 detik.

Selain itu, tercatat satu kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 30 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 12 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Senin (3/1/2022)
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Senin (3/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. 

Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-600 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 22-29.6°C, dengan kelembaban udara 67.3-77%.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu enam kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 20-37.9 mm, dan lama gempa 33-44 detik.

Terjadi 32 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.3-16.6 mm, dan lama gempa 20-61.5 detik.

Selain itu, terjadi tiga kali gempa Harmonik dengan amplitudo 6.3-12.5 mm, dan lama gempa 135-299 detik.

Kemudian, tercatat dua kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 7-8.5 mm, dan lama gempa 64-70.8 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi tiga kali, dengan amplitudo 6.1-14.2 mm, S-P 14.3-16 detik dan lama gempa 48.2-54 detik.

Tercatat adanya dua kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 6.3-7.1 mm, S-P 0.2-0.3 detik dan lama gempa 8.9-10 detik.

Satu kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 43.6 mm, S-P 9 detik dan lama gempa 66.8 detik.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas