Menlu RI: Indonesia Penyumbang Pasukan Perdamaian Terbesar ke 7 Dunia
Menlu berujar pada tahun 2021, Indonesia merupakan pengirim personel PKO terbesar ke-7 di dunia, naik dari peringkat 8 di tahun sebelumnya.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontribusi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia diberikan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan mengirimkan personel Misi Pemeliharaan Perdamaian (PKO) PBB.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi berujar pada tahun 2021, Indonesia merupakan pengirim personel PKO terbesar ke-7 di dunia, naik dari peringkat 8 di tahun sebelumnya.
"Saat ini lebih dari 2.800 personel Indonesia bertugas di 8 misi perdamaian PBB. Indonesia adalah negara penyumbang pasukan pemeliharaan perdamaian PBB terbesar ke-7 di dunia, naik dari peringkat ke-8 selama tiga tahun terakhir," kata Retno Marsudi pada Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2022, Kamis (6/1/2021).
Baca juga: Menlu RI: 2 Pesawat dari Indonesia Bawa Bantuan Pangan untuk Rakyat Afghanistan
Sementara itu, persentase personel PKO perempuan dari Indonesia juga mengalami kenaikan, dari 5,9% di tahun 2020 menjadi 6,7% di tahun 2021.
Indonesia juga terlibat aktif dalam penyusunan norma dan tata kelola Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, antara lain dengan menjadi salah satu ketua Group of Friends on Safety and Security of UN Peacekeeping yang diluncurkan pada April 2021.
Inisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan personel PKO.
Indonesia juga aktif memajukan isu Women, Peace, and Security.
Antara lain dengan menyelenggarakan Regional Forum of Women of Peace Negotiators and Mediators bekerja sama dengan Southeast Asia Network of Women Peace Negotiators and Mediators.
“Network kawasan ini telah tergabung ke dalam Global Alliances of Regional Women Mediator Networks pada bulan April 2021 sebagai anggota ke-6 dan satu-satunya wakil Asia,” kata Retno.
Baca juga: Mantan Menlu dan Diplomat Ulung Prof Mochtar Kusumaatmadja Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Di tahun 2022, Indonesia berkomitmen untuk mengirimkan 1.148 personel yang terdiri dari 950 personel satgas militer dan 198 personel satgas polisi.
Indonesia juga akan menyelenggarakan berbagai pelatihan dan program peningkatan kapasitas bagi personel PKO, termasuk dalam skema UN Triangular Partnership Project (TPP).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.