Respons Kominfo Sikapi Dugaan Kebocoran Data 6 Juta Pasien di Server Kemenkes
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara terkait dugaan kebocoran data pasien yang dikelola server Kementerian Kesehatan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara terkait dugaan kebocoran data pasien yang dikelola server Kementerian Kesehatan.
Melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (6/1/2022), Menteri Kominfo telah memerintahkan jajarannya untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.
"Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan langkah-langkah internal merespon dugaan kebocoran yang terjadi. Salah satunya melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.
Kementerian Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi untuk secara serius memerhatikan kelayakan.
"(Memperhatikan) keandalan pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh PSE terkait baik dari aspek teknologi, tata kelola dan sumber daya manusia," ujar Dedy.
Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Didominasi Pelaku Perjalanan Dari Luar Negeri
6 Juta Data Pasien RS di Indonesia Dijual di Internet
Diketahui, peretas secara terbuka menjual informasi rekam medis enam juta pasien di forum online Raid Forums.
Data itu dijual dan diunggah lewat akun bernama GOD User dengan judul 'Indonesia-Medical Patients information 720GB documents and 6M database.
Jutaan data tersebut terbagi dalam tiga folder.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap Sudah Diterima Lebih dari 115 Juta Penduduk Indonesia
Seperti hasil pemeriksaan radiologi, termasuk foto dan identitas pasien, serta hasil CT Scan, tes Covid-19, hingga hasil roentgen (X-Ray) lengkap dengan nama pasien, asal rumah sakit, dan waktu pengambilan gambar.
Lalu rekam medis dari hasil pemeriksaan jantung (pemeriksaan elektrokardiogram/EKG), dan ketiga adalah folder laboratorium.
Adapun rekam medis itu diklaim peretas berasal dari server terpusat Kementerian Kesehatan RI.
Secara keseluruhan, ukuran data Kemenkes yang diduga bocor dan dijual di Raid Forums itu mencapai 720 GB.