Mulai 12 Januari, Masyarakat Diminta Manfaatkan Vaksinasi Booster Hingga Vaksin Covid-19 Cukup
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memulai vaksinasi booster Covid-19 dimulai pada 12 Januari 2022.
Vaksin booster akan diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO.
Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap Covid-19.
"Pemerintah menjamin aksesbilitas vaksinasi bagi seluruh elemen masyarakat agar punya proteksi lebih, mohon untuk target vaksinasi booster dapat gunakan kesempatan ini dengan baik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/1/2021).
Nantinya, vaksinasi booster ini diprioritaskan bagi kabupaten atau kota yang cakupan vaksinasinya sudah 70 persen untuk dosis pertama, dan 60 persen untuk dosis keduanya .
"Vaksin booster saat ini akan diperuntukkan bagi masyarakat di atas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan," kata dia.
Terkait skema yang akan digunakan apakah berbayar atau gratis, pemerintah masih mematangkan aturan tersebut.
"Skema booster masih dalam tahap penyusunan," imbuh Prof Wiku.
Stok Vaksin Covid-19 Cukup
Pemerintah terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan akan selesai pada Maret atau April mendatang.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memastikan, stok vaksin Covid-19 dalam negeri aman ditengah tambahan jumlah sasaran yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster (dosis ketiga) pada 12 Januari mendatang.
“Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada,” ujar Menkes dalam keterangannya, Kamis (6/1/2021).
Diketahui, Indonesia masuk 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.
Indonesia menempati urutan ke 4 setelah China, India, Amerika Serikat, kemudian diikuti Brazil di peringkat kelima, setelah mencatatkan cakupan vaksinasi sebanyak 166,65 juta sasaran.