Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

114 Pasien Omicron Sembuh, Menkes: Omicron Cepat Transmisinya tapi Ringan Tingkat Keparahannya

Sebanyak 114 orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron, kini telah sembuh dan meninggalkan tempat karantina.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 114 Pasien Omicron Sembuh, Menkes: Omicron Cepat Transmisinya tapi Ringan Tingkat Keparahannya
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022). - 114 Pasien Omicron Sembuh, Menkes: Omicron Cepat Transmisinya tapi Ringan Tingkat Keparahannya 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 114 orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron, kini telah sembuh dan meninggalkan tempat karantina.

Jumlah pasien yang sembuh ini merupakan 26 persen dari total jumlah 414 pasien Omicron di Indonesia.

Untuk diketahui, dari ke 114 orang tersebut, 2 di antaranya adalah pasien yang membutuhkan perawatan medis dengan oksigen karena memiliki komorbid.

Kabar gembira tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers mingguan Evaluasi PPKM yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).

"Dari jumlah kasus Omicron yakni ada 414 di Indonesia, sekarang kami juga sudah melakukan penelitian dari 414 ini yang masuk kategori sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya 2 orang."

Baca juga: Rumah Sakit di Arizona Izinkan Karyawan Bergejala Ringan Covid atau Tanpa Gejala untuk Tetap Bekerja

Baca juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Sudah Dapat Izin Penggunaan dari BPOM, akan Disimpan Dulu

"Ya satu usia 58 tahun, yang satu lagi usia 47 tahun dan keduanya memiliki komorbid."

"Dari 414 orang yang dirawat karena Omicron, 114 orang atau sekitar 26% sudah sembuh."

BERITA REKOMENDASI

"Termasuk yang 2 orang tadi, yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan."

"Sehingga mereka bisa kembali ke rumah," kata Menkes.

Dengan adanya kasus ini menunjukkan bahwa tingkat keparahan Omicron relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan varian Delta.

"Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari tingkat parahannya," sambung Menkes Budi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, India akan Beri Dosis Booster untuk Pekerja Garis Depan dan Lansia

Kendati demikian, Menkes meminta masyarakat untuk tak menyepelekan virus ini.

Karena banyak negara lain yang kalang kabut menyikapi kelonjakan varian ini di negaranya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri tersebih dahulu.

Ini karena sebagian besar kasus Omicron didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri,

"Kami mengamati peningkatan dari jumlah kasus Omicron terutama dari kedatangan luar negeri."

"Sebagai informasi, positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen jauh di atas positivity rate dari transmisi lokal yang 0,2 persen."

"Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal."

Baca juga: Resmi Jadi Vaksin Booster, Ini Efek Samping dari Vaksin Pfizer, AstraZeneca hingga Moderna

"Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri."

"Dan negara-negara yang paling tinggi sekarang bergeser pertama adalah Arab Saudi, kedua Turki, ketiga Amerika Serikat dan yang keempat adalah Uni Emirat Arab," terang Menkes Budi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas