Tiga Orang yang Terjaring OTT di Pemkab Penajam Paser Utara Tiba di Gedung KPK
Setidaknya ada 11 orang diamankan dalam giat tangkap tangan ini, termasuk Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan giat operasi tangkap tangan (OTT) di Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Setidaknya ada 11 orang diamankan dalam giat tangkap tangan ini, termasuk Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
Adapun dalam giat ini keseluruhan pihak yang diduga terlibat itu diamankan di dua lokasi berbeda, yakni 7 orang di Jakarta dan 4 orang Kalimantan Timur.
Untuk 7 orang yang diamankan di Jakarta termasuk Abdul Gafur Mas'ud saat ini sedang dilakukan pemeriksan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sedangkan yang diamankan di Kalimantan Timur sebagian besarnya baru tiba di Gedung Merah Putih KPK.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di Gedung Merah Putih KPK, sebanyak tiga orang yang diduga terjaring dalam giat tangkap tangan ini tiba sekitar pukul 12.57 WIB.
Mereka tiba di Gedung KPK dengan didampingi oleh tim penyidik dan aparat keamanan dengan menggunakan dua mobil berbeda.
Baca juga: Terjaring OTT, Bupati Penajam Paser Utara Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
Terpantau salah satu dari ketiga orang tersebut membawa tas ransel berwarna hitam serta jaket kulit berwarna cokelat, dan mereka langsung digiring masuk.
Keseluruhannya nampak tertunduk saat berjalan masuk Gedung Merah Putih KPK.
Setelah itu, tiga orang yang belum diketahui identitas dan atribusinya tersebut berjalan menaiki anak tangga menuju ruang pemeriksaan yang berada di Lantai 2 Gedung KPK.
Dengan begitu, masih ada satu orang yang turut terjaring giat tangkap tangan ini belum tiba di Jakarta, karena berdasarkan informasi, yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari Kalimantan Timur.
Diketahui, Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud diamankan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana suap dan atau gratifikasi.
Dalam giat OTT ini total sebanyak 11 pihak diamankan karena diduga turut terlibat.
Keseluruhannya diamankan di dua wilayah berbeda yakni Jakarta dan di Kalimantan Timur.
Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, untuk Abdul Gafur bersama 7 pihak lainnya diamankan di Jakarta, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan Jakarta Selatan.
"Dalam kegiatan dimaksud, KPK menangkap 7 orang di Jakarta, diantaranya Bupati PPU (Penajam Paser Utara) Kaltim dan beberapa pihak ASN Pemkab PPU dan swasta lainnya. Saat ini para pihak masih dilakukan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK," kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Sedangkan untuk pihak yang diamankan di Kalimantan Timur, Ali mengatakan ada 4 orang, terdiri dari ASN Pemkab Penajam Paser Utara dan pihak swasta.
Keseluruhan pihak yang diduga turut terlibat itu siang ini akan segera tiba di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
"Siang ini segera tiba di Jakarta dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK," tukasnya.
Tak hanya itu, kata Ali dalam giat tangkap tangan tersebut lembaga antirasuah berhasil mengamankan sejumlah uang.
Kendati demikian, Ali belum dapat memastikan jumlah uang tersebut, karena kata dia tim penyidik KPK masih melakukan penghitungan.
"Iya ada (sejumlah), mengenai jumlahnya masih dihitung dan akan dikonfirmasi kepada para terperiksa lebih dahulu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) di Penajam Paser Utara, tim penyidik tak hanya mengamankan Bupati Abdul Gufur Mas'ud.
Kata dia, ada setidaknya 10 orang yang diduga turut terlibat dalam kegiatan rasuah di wilayah pemerintahan calon Ibu Kota Negara baru tersebut.
Baca juga: KPK Amankan Sejumlah Uang dari OTT Bupati Penajam Paser Utara
"KPK melakukan tangkap tangan salah satu Bupati di wilayah Kaltim yaitu Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang pihak terlibat diamankan," kata Firli dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (13/1/2022).
Keseluhan pihak yang diduga terlibat dalam perkara dugaan suap atau gratifikasi itu, diamankan oleh kedeputian bidang penindakan KPK.
Kendati demikian, Firli belum dapat memberikan keterangan lebih detail terkait giat tangkap tangan tersebut. Sebab saat ini kata dia, tim penyidik masih melakukan pendalaman pemeriksaan kepada pihak terkait.
"Mohon maaf rekan-rekan, kami belum merespon karena kami masih bekerja. Terima kasih atas dukungan masyarakat dan seluruh pihak sehingga KPK bisa melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi," kata dia.