Diguyur Hujan, Massa Buruh Bertahan di Depan Gedung DPR
Massa yang tergabung dalam aliansi buruh tetap bertahan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR/DPD RI meski hujan turun di lokasi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam aliansi buruh tetap bertahan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR/DPD RI meski hujan mengguyur lokasi.
Pantauan Tribunnews, Jumat (14/1/2022) di lokasi, Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal tetap melakukan orasi di atas mobil komando.
Said tetap semangat melakukan orasi meski hujan membasahi seluruh badannya.
"Masih tetap bertahan?masih tetap berjuang?," kata Said.
"Masih," jawab para demonstran.
Ada beberapa hal yang dituntut buruh pada demonstrasi hari ini.
Pertama, dan yang utama adalah menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
"Menolak omnibus law cipta kerja, isi atau draf yang sudah disahkan DPR mengulang kembali terhadap soal pembahasan omnibus law beberapa tahun yang lalu," kata Said Iqbal di lokasi.
"Partai buruh dan organisasi serikat buruh, nelayan, migran guru honorer meminta agar DPR mengeluarkan UU Cipta Kerja yang sudah dimasukkan kembali ke dalam prolegnas," imbuhnya.
Kedua, aksi demonstrasi juga menuntut DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Baca juga: Hari Ini, Buruh Akan Demo di Depan Gedung DPR, Tuntut soal Omnibus Law hingga RUU PPRT
Ketiga, revisi Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022.
Sedangkan yang keempat, revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
"Aksi ini juga serempat dilakukan di puluhan provinsi yang lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan provinsi lainnya," ucap Said Iqbal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.