Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilihan Presiden Jokowi, Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara

Nama untuk ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) pengganti Jakarta akhirnya terungkap.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pilihan Presiden Jokowi, Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara
TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI.Pilihan Presiden Jokowi, Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama untuk ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) pengganti Jakarta akhirnya terungkap.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan nama untuk ibu kota baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.

Ada pun nama yang disiapkanadalah Nusantara.

Baca juga: Siapakah Nur Afifah Balgis? Wanita 24 Tahun yang Jadi Tersangka Suap Bupati Penajam Paser Utara

Baca juga: Bukan Nusantara, Rektor Uniba Sarankan Presiden Jokowi Beri Nama Pakunagara untuk Ibu Kota Negara

”Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah lagsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," kata Suharso dalam rapat Pansus RUU IKN yang disiarkan virtual pada Senin (17/1/2022).

Menurut Suharso, ada dua alternatif ibu kota negara, yang bernama Nusantara adalah satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus.

DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN).
DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Yang selanjutnya disebut IKN itu dihilangkan menurut ahli bahasa, menjadi ibu kota negara yang bernama Nusantara, adalah satuan pemerintah daerah yang bersifat setingkat provinsi," sambung Suharso.

Suharso menjelaskan, alasan Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota baru karena
nama nusantara sudah dikenal sejak dulu, ikonik di kalangan internasional, mudah dan
menggambarkan kenusantaraan Republik Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Dan saya kira kita semua setuju dengan istilah nusantara itu," tambahnya.

Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud Ditetapkan Jadi Tersangka Suap

Baca juga: Mengenal Istilah Nusantara, Nama Ibu Kota Negara Baru yang Disetujui Jokowi

Suharso mengungkapkan, pihaknya sebenarnya menyiapkan banyak opsi nama untuk pusat pemerintahan yang baru tersebut. Menurut Suharso, setidaknya ada 80 lebih opsi nama yang disampaikan ke pemerintah.

Ia lantas membacakan di antaranya Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwi Pura, Wana Pura, Cakrawala Pura, hingga
Kertanegara.

Dalam pemilihan nama untuk IKN baru, pihaknya telah memanggil ahli bahasa, ahli sejarah, dan sejumlah pakar lainnya.

"Mereka yang punya otoritas untuk memberikan knowledge kepada kami, para pakar itu untuk memilih kata-kata yang paling tepat dan ini begitu besar sekali," ucap Suharso.

Akhirnya dari lebih 80 nama yang diajukan pihaknya itu, Presiden Jokowi memilih Nusantara menjadi nama IKN baru.

"Akhirnya dipilih kata Nusantara, tanpa ada kata Jaya. Itu nanti saya kira penjelasan lebihnya setelah diskors," jelas Suharso.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas