Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Sumut Buka Suara Soal Kasus Bupati Langkat, Minta Masyarakat Tak Hakimi Sebelum Ada Putusan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi buka suara soal adanya kabar penangkapan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin oleh KPK

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Gubernur Sumut Buka Suara Soal Kasus Bupati Langkat, Minta Masyarakat Tak Hakimi Sebelum Ada Putusan
Mustaqim Indra Jaya/Trbun Medan
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi buka suara soal adanya kabar penangkapan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin oleh KPK 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi buka suara soal kabar penangkapan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meski tidak banyak berkomentar, Edy menyebut bahwa pihaknya akan terus memonitor terkait dengan pendalaman kasus tersebut.

"Saya belum (mendapatkan kabar) yang pasti (terkait detail persoalan penangkapan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin) karena berbeda-beda informasinya."

"Saya sudah dapat informasi (soal adanya OTT KPK di Langkat), tapi saya belum tahu apa persoalannya," kata Edy dikutip dari Kompas Tv, Kamis (20/1/2022).

Jika memang Bupati Langkat terbukti bersalah, Edy akan menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwenang.

Baca juga: Deretan OTT KPK di Awal Tahun 2022, Ada Bupati Langkat, Terbaru Hakim PN Surabaya

Namun, jika tidak terbukti, pihaknya akan membela yang bersangkutan. 

"Yang pasti saya akan bela anak-anak saya, kalau anak saya itu benar."

BERITA TERKAIT

"Silahkan pertanggungjawabkan semua yang menjadi tanggung jawabnya."

"Saya akan beri bantuan dan akan mendokan," sambung Edy.

Sembari menunggu keputusan hukumnya, Edy meminta masyarakat untuk tak menghakiminya. 

"Untuk itu semua harus bisa (sabar), jangan dulu kita menghukum kalau belum pasti. Kita tunggu dulu apa kepastian (hukumnya)," kata Edy.

Baca juga: Terbaru di PN Surabaya, Ini Daftar OTT KPK yang Terjadi Sejak Firli Bahuri Menjabat

Bupati Langkat Jadi Tersangka

Sebelumnya diberitakan, Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin telah ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penetapan ini dilakukan setelah tim penyidik KPK melakukan pemeriksaan selama kurang lebih 1x24 jam, terhitung dari waktu operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (18/1/2022) malam.

Penyidik menunjukkan barang bukti disaksikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (kanan) saat ungkap kasus operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/1/2022) dini hari. KPK resmi menahan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin bersama lima orang lainnya serta mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 786 juta terkait pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020 sampai 2022 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik menunjukkan barang bukti disaksikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (kanan) saat ungkap kasus operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/1/2022) dini hari. KPK resmi menahan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin bersama lima orang lainnya serta mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 786 juta terkait pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020 sampai 2022 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mengutip Tribunnews.com, Kamis (20/1/2022) Terbit Rencana Peranginangin ditetapkan bersama lima orang lainnya sebagai tersangka dalam perkara ini.

Hasil dari pantauan tim dilapangan, politisi dari Partai Golkar itu juga telah dipajang di depan ruang konferensi pers Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terbit Rencana Peranginangin terlihat telah mengenakan rompi tahanan KPK berwarna orange dengan kedua tangan terborgol.

Baca juga: Bupati Langkat yang Ditangkap KPK di Kafe Punya Harta Kekayaan hingga Rp 85 Miliar

Ditangkap Bersama 6 Orang Lainnya

Selain Terbit Rencana Peranginangin, KPK juga mengamankan enam orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri menyebut ketujuh orang tersebut langsung diterbangkan ke Jakarta pasca penangkapan itu.

Sebagian dari mereka dikabarkan adalah aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Langkat.

Sementara sebagian lainnya lagi adalah pihak swasta dalam perkara dugaan korupsi ini.

Ketujuh orang tersebut langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Peran 6 Tersangka Korupsi di Kabupaten Langkat, Termasuk Seorang Kades Penerima Suap

"(Sebanyak) 7 orang yang ditangkap di Kabupaten Langkat Sumatera Utara segera dibawa menuju Gedung Merah Putih Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim KPK."

"Di antaranya adalah Pejabat dan ASN Pemkab langkat serta pihak swasta," kata Ali kepada Tribunnews.com Rabu (19/1/2022).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas