Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Prabowo Akui Pihaknya Lakukan Audit Internal Terkait Kasus Satelit Kemenhan 2015 Slot Orbit

Prabowo Subianto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan proses terkait kasus satelit slot orbit di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menhan Prabowo Akui Pihaknya Lakukan Audit Internal Terkait Kasus Satelit Kemenhan 2015 Slot Orbit
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan tahun 2022 di kantor Kemhan Jakarta pada Kamis (20/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan proses terkait kasus satelit slot orbit di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Prabowo mengkonfirmasi Kemhan melakukan audit internal terkait kasus tersebut.

Selain itu, kata Prabowo, pihaknya juga telah meminta BPKP untuk turut serta melakukan audit di Kemhan.

"Ada (audit internal) dan kita sudah minta juga pihak BPKP untuk audit," kata Prabowo usai Rapat Pimpinan Kemhan tahun 2022 di kantor Kemhan Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Terkini, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah mengatakan pihaknya memiliki alat bukti yang cukup untuk meningkatkan dugaan kasus korupsi proyek pengadaan satelit di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi ke tahapan penyidikan.

"Jadi memang penanganan perkara untuk satelit tentunya sudah melalui tahapan-tahapan proses hukum. Dari hasil penyelidikan dinaikkan ke penyidikan. Nah kalau naik ke penyidikan berarti ada bukti permulaan yang cukup," kata Febrie di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Terkuak, Kontrak Satelit Slot Orbit 123 Kemhan Dilakukan Lebih Dulu Sebelum Presiden Beri Arahan

Berita Rekomendasi

Febrie menambahkan pihaknya juga meyakini adanya kerugian negara dalam dugaan korupsi pengadaan satelit.

Nantinya, pihaknya hanya tinggal mencari tersangka dalam kasus tersebut.

"Kita meyakini bahwa ini telah terjadi kerugian. Nah tinggal bagaimana ini proses penyidikan untuk melihat siapa yang bertanggung jawab atau untuk penetapan tersangkanya," jelas Febrie.

Lebih lanjut, Febrie menambahkan pihaknya juga telah melakukan serangkaian pemeriksaan saksi hingga penggeledahan terhadap salah satu perusahaan swasta.

Baca juga: Mahfud MD Endus Dugaan Penyelundupan Dalam Kasus Korupsi Pengadaan Satelit di Kemhan

"Kita sudah melakukan pemeriksaan dan juga termasuk penggeledahan seperti yang ditanya tadi bahwa pihak swasta ini ya memang sebagai rekan dan pelaksana, maka penyidik mendalami peran dari awal. Apakah perusahaan ini memang cukup dinilai mampu ketika diserahkan pekerjaan ini," terang Febrie.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak swasta yang paling bertanggung jawab karena bertugas sebagai rekanan pelaksana dalam dugaan kasus korupsi proyek pengadaan satelit di Kemenhan.

Baca juga: Jokowi hingga Panglima TNI Dukung Kasus Dugaan Korupsi Satelit Kemhan Dibawa ke Peradilan Pidana

"Kita ingin melihat proses pelaksanaannya yang dilakukan oleh rekanan pelaksana seperti yang ditanyakan. Nah ini masih pendalaman dan tentunya kita meriksa dari rekanan pelaksana karena ini pihak yang kita anggap paling bertanggung jawab. Dan ini pihak swasta ya," kata Febrie.

"Sedangkan pihak militer tentunya kita serahkan ke Puspom melalui Jampidmil seperti yang saya katakan sejak awal bahwa kita akan melakukan terus koordinasi dalam progress penyidikannya. Termasuk nanti ekspose atau gelar perkara kita lakukan setelah hasil penyidikan kita lihat cukup ya untuk bisa kita menentukan tersangka," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas