Terbaru di PN Surabaya, Ini Daftar OTT KPK yang Terjadi Sejak Firli Bahuri Menjabat
Berikut ini daftar OTT KPK di era Firli Bahuri sejak ia menjabat sebagai Ketua KPK pada 20 Desember 2019:
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
OTT kali ini terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur.
"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di PN Surabaya dengan mengamankan sejumlah uang dan pihak terkait kemarin sore," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Terpisah, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, dalam operasi senyap kali ini tim penindakan mengamankan tiga orang, yakni seorang hakim dan panitera PN Surabaya, serta seorang pengacara.
"Dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, sejauh ini KPK mengamankan 3 orang. Di antaranya hakim, panitera dan pengacara," kata Ali.
Baca juga: Hakim dan Panitera yang Terjaring OTT KPK Jalani Pemeriksaan Sementara di Polda Jatim
OTT KPK di Surabaya ini menambah daftar OTT KPK di masa kepemimpinan Firli Bahuri.
Dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut ini daftar OTT KPK di era Firli Bahuri sejak ia menjabat sebagai Ketua KPK pada 20 Desember 2019:
1. Bupati Sidoarjo

OTT terhadap Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Illah menjadi OTT pertama di masa Firli Bahuri.
OTT tersebut terjadi pada 7 Januari 2020.
Dikutip dari Kompas.com, dalam OTT itu, KPK mengamankan uang sebesar Rp 1,8 miliar.
KPK akhirnya menetapkan Saiful bersama lima orang lainnya sebagai tersangka suap terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo.
2. Komisioner KPU Wahyu Setiawan

Sehari setelah menangkap Bupati Sidoarjo, KPK melakukan OTT terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
OTT terhadap Wahyu dan sejumlah orang lainnya terjadi pada 8-9 Januari 2020.
KPK kemudian menetapkan Wahyu sebagai tersangka suap kasus penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024.
Baca juga: KPK Sita Uang dari OTT Hakim PN Surabaya
3. Bupati Kutai Timur

Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, Ismunandar terjaring OTT KPK pada 2 Juli 2020.
"Betul tadi malam 19.30 ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur," kata Ketua KPK Firli Bahuri kala itu, dikutip dari Kompas.com.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, dalam OTT tersebut sebanyak 15 orang ditangkap, 7 orang di antaranya ditangkap di Jakarta dan sisanya di Kutai Timur serta Samarinda.
4. Pejabat UNJ
KPK bersama Inspektorat Jenderal Kemendikbud melakukan operasi tangkap tangan seorang pegawai Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 20 Mei 2020.
Mereka menemukan barang bukti uang Rp 27,5 juta dan 1.200 dollar AS. Uang itu diduga akan diberikan kepada pegawai di Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud.
Dikutip dari Kompas.com (9/7/2020), dalam perkembangannya, Polda Metro Jaya menghentikan penyelidkan kasus dugaan korupsi pejabat UNJ yang terjadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penghentian perkara itu dilakukan setelah polisi yang sudah memeriksa 44 saksi dalam penyelidikan tidak menemukan unsur tindak pidana korupsi.
"Dari hasil pemeriksaan saksi, dua saksi ahli perbuatan tindak pidananya tidak masuk dalam unsur-unsur pasal yang dipersangkakan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (9/7/2020).
5. Menteri Kelautan dan Perikanan

Selanjutnya ada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap KPK melalui OTT.
Mengutip Kompas.com, (25/11/2020), Edhy ditangkap bersama istri dan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan sepulangnya dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. OTT KPK Edhy terjadi pada 25 November 2020.
Edhy ditetapkan sebagai tersangka pada malam harinya. Dia menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas sejenis lainnya tahun 2020.
Baca juga: Sempat Diduga Lolos dari OTT KPK, Bupati Langkat Serahkan Diri ke Polres Binjai, Kini Jadi Tersangka
6. Bupati Banggai Laut

Selanjutnya adalah OTT KPK Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo yang dilakukan pada 3 Desember 2020.
Sebanyak 16 orang diamankan dalam OTT KPK tersebut.
KPK menetapkan Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang/jasa di Pemkab Banggai Laut.
Dalam kasus ini KPK menetapkan 6 tersangka.
7. Pejabat Kemensos
Pada 5 Desember 2021, KPK melakukan OTT terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Bansos Kementerian Sosial
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (5/12/2020), PPK itu diduga telah menerima hadiah dari para vendor PBJ Bansos di Kemensos.
Bansos tersebut dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Melansir Kompas.tv, Sabtu (5/12/2020), pejabat Kemensos itu berinisial "J". '
Selain itu terdapat beberapa pihak swasta. Totalnya yang ditangkap ada 6 orang.
8. Wali Kota Bekasi

Memasuki tahun 2022, KPK melakukan OTT terhadap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi beserta sejumlah orang pada Rabu (5/1/2021) dan Kamis (6/1/2022).
Dalam serangkaian OTT di sejumlah tempat di Bekasi, Jawa Barat dan Jakarta itu, total ada 14 orang ditangkap.
Setelah diperiksa, hanya sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Rahmat Effendi.
9. Bupati Penajam Paser Utara

Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud terjaring OTT KPK atas perkara dugaan suap dan atau gratifikasi.
Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri membeberkan lokasi penangkapan Abdul Gafur.
Dirinya menyebut, orang nomor satu di Penajam Paser Utara itu ditangkap oleh tim KPK di sebuah Pusat Perbelanjaan di Jakarta pada Rabu, 12/1/2022) malam.
Baca juga: Bupati Langkat Kena OTT KPK, Gubernur Edy Rahmayadi: Saya Akan Bela Anak-anak Saya Jika Benar
Dalam OTT ini total sebanyak 11 pihak diamankan karena diduga turut terlibat.
Keseluruhannya diamankan di dua wilayah berbeda yakni Jakarta dan di Kalimantan Timur.
Pada akhirnya, KPK menetapkan 6 tersangka termasuk Bupati Paser Utara.
10. Bupati Langkat

Dua hari lalu atau pada Selasa (18/1/2022), KPK melakukan OTT terhadap Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin.
Setelah diperiksa, Terbit ditetapkan sebagai tersangka bersama 5 orang lainnya.
"KPK melakukan penyelidikan dan diikuti dengan meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan dan mengumumkan tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Dalam kasus ini, Terbit Rencana Peranginangin diduga sebagai penerima suap barang dan jasa atas proyek di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
11. Hakim PN di Surabaya

Terbaru, pada Rabu (19/1/2022), KPK menangkap sejumlah pihak, termasuk panitera dan pengacara dalam OTT di Surabaya, Jawa Timur.
Selain panitera, ada juga yang berprofesi sebagai hakim di Pengadilan Negeri Surabaya.
Dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, sejauh ini KPK mengamankan 3 orang.
Di antaranya hakim, panitera dan pengacara yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan uang terkait sebuah perkara di PN Surabaya," tutur Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK OTT Panitera dan Pengacara di Surabaya
Para pihak itu diringkus lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Surabaya.
"Diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan uang terkait sebuah perkara di PN Surabaya," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
(Tribunnews.com/Daryono)