Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Efek Samping Vaksin Sinovac dan Pfizer pada Anak, Lakukan Langkah Ini Apabila Ada KIPI

Berikut adalah efek samping vaksin Sinovac dan Pfizer pada anak serta yang harus dilakukan orang tua setelah anak selesai vaksin.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Efek Samping Vaksin Sinovac dan Pfizer pada Anak, Lakukan Langkah Ini Apabila Ada KIPI
TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada siswa di SD Al Azhar, Jalan Gunung Tanggamus, Perumnas Way Halim, Bandar Lampung, Senin (20/12/2021). Pemerintah Kota Bandar Lampung sudah memulai vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun melalui sekolah dengan target 45.810 siswa. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra) 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof Hindra Irawan Satari.

"Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi," kata Prof. Hindra, Selasa (25/1/2022).

Hasil uji klinis juga menunjukkan tidak ada efek yang serius dari penyuntikan vaksinasi Covid-19.

Kalaupun ada KIPI, sifatnya cenderung ringan dan mudah diatasi.

Baca juga: Pfizer Mulai Uji Klinis Vaksin untuk Omicron, Targetkan Siap pada Maret 2022

Efek Samping Vaksin Sinovac dan Pfizer pada Anak

Berikut adalah efek samping vaksin Sinovac dan Pfizer, dirangkum dari pernyataan Ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari, melalui laman Kemkes.

BERITA REKOMENDASI

Sinovac: Mayoritas mengalami nyeri lokal, diikuti demam dan batuk

Pfizer: Kemerahan, kemudian kelelahan, sakit kepala, dan menggigil

Prof Hindra menekankan berbagai reaksi yang muncul pasca pemberian vaksinasi Covid-19 (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan.

Untuk itu, jika muncul KIPI, itu adalah sesuatu yang wajar.

Yang harus diperhatikan adalah, derajat efek samping dari vaksinasi, sebab KIPI memiliki reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang, ada yang bereaksi ringan hingga berat.

Pada reaksi ringan, Prof Hindra menyarankan agar sasaran segera beristirahat pasca vaksinasi.

Apabila muncul demam, dianjurkan segera minum obat sesuai dosis dan cukup minum air putih.

Kalau ada nyeri di tempat suntikan tetap gerakkan tangan dan kompres menggunakan air dingin.

Sementara itu, apabila terjadi demam setelah 48 jam penyuntikan vaksinasi, anak harus segera isolasi mandiri dan melakukan tes Covid-19.

Jika keluhan tidak berkurang, bisa menghubungi nomor kontak petugas kesehatan yang tertera di kartu vaksinasi atau fasyankes terdekat.

Apabila memang terjadi efek samping serius atau KIPI, maka pasien akan menerima perawatan medis dan seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah.

Persentasi KIPI

Berdasarkan data Komnas KIPI, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni:

1. Pada usia 31-45 tahun jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus;

2. Pada usia 18-30 tahun 97 kasus;

3. Pada usia diatas 59 tahun 77 kasus;

4. Pada usia 46-59 tahun 68 kasus;

5. Pada usia 12-17 tahun terdapat 19 kasus;

6. Untuk usia 6-11 tahun dilaporkan ada 1 kasus KIPI serius.

Dengan tingkat KIPI serius yang jauh lebih rendah, membuktikan pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas