Gabung Banser, Erick Thohir Dinilai Jadi Aset NU yang Potensial
Ketua Umum Pergerakan Rakyat Berdaulat, Wahab Talaohu meyakini Erick Thohir telah menjadi sosok NU yang sangat potensial dan dapat maju Pilpres 2024.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pergerakan Rakyat Berdaulat, Wahab Talaohu mengatakan, Erick Thohir adalah representasi dari aspirasi masyarakat Nahdliyin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wahab, menanggapi hasil Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) yang mencuatkan tiga nama capres yang menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU), yakni Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
“Dari ketiga nama tersebut, hanya Erick Thohir yang menyandang predikat sebagai Nahdliyin. Erick resmi menjadi Anggota Kehormatan Banser setelah melalui pendidikan dan pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser pada 28 November 2021,” kata Wahab Talaohu dalam keterangannya, Jumat (28/1/2022).
Menurutnya, Erick menunjukan prestasi sejak awal kiprahnya sampai mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca juga: Disebut Seperti Jokowi, Samudra Etho Dukung Erick Thohir Maju Capres 2024
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Gita Amperiawan Jadi Bos PT Dirgantara Indonesia, Ini Dia Profilnya
“Kita harus objektif, bahwa derasnya dukungan kepada Erick semakin kuat karena publik (khususnya
Nahdliyin) melihat rekam jejak, kinerja, dan prestasi ET selama memimpin BUMN”, jelas Wahab.
Ditambahkan, reformasi dan transformasi yang dilakukan Erick di tubuh BUMN menjadi terobosan besar yang sangat berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Terbukti selama krisis Pandemi, BUMN tetap berdiri kokoh dan tetep bertahan.
“Selain itu, komitmen Erick untuk 'bersih-bersih' di tubuh BUMN dengan pemberantasan korupsi adalah sebuah langkah revolusioner yang sangat mendapat kepercayaan publik,” lanjutnya.
Wahab meyakini, Erick Thohir telah menjadi sosok NU yang sangat potensial dan dapat maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
“Saya menilai, Erick adalah aset NU yang sangat potensial. Kehadiran beliau justru akan semakin memperkuat NU dan menambah ghirah perjuangan masyarakat Nahdliyin. Erick tidak punya beban masa lalu dan sangat visioner menatap masa depan," pungkas Wahab.