Duet Airlangga-Anies Disebut Punya Kedekatan Historis dan Saling Melengkapi
Koordinator Relawan Muda Airlangga (RMA), Firman Mulyadi menyambut positif duet Airlangga Hartarto-Anies Baswedan maju Pilpres 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mulai dipasangkan dengan sejumlah tokoh yang dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Belakangan, muncul isu Airlangga jika dipasangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan cocok.
Koordinator Relawan Muda Airlangga (RMA), Firman Mulyadi bahkan menyambut positif duet Airlangga-Anies Baswedan.
Terlebih, pendukung masing-masing tokoh telah melakukan pertemuan dengan pendukung garis keras Anies yang juga Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah, di Jakarta.
Baca juga: Relawan Airlangga dan Anies Bertemu Bahas Peluang Koalisi di Pilpres 2024
Baca juga: Operasi Pasar di Salatiga, Jateng, Airlangga Hartarto Disambut Histeris Emak-emak
Firman menyebut, penjajakan kepada simpatisan Anies dilakukan karena dinilai layak berpasangan dengan Airlangga pada Pilpres 2024.
"Intinya, kita silaturahmi. Saya bilang ke Bang Geisz, 'Bang Geisz, politik itu, kan, sangat dinamis dan siapa tahu nanti di 2024, Pak Anies dan Pak Airlangga bisa berjodoh," kata Firman dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/1/2022).
Sementara, Geisz pun disebut mengamini pernyataan Firman tersebut sekalipun Anies bukan kader partai politik (parpol) mana pun tidak memiliki kekuatan finansial.
Firman yang juga Anggota AMPG ini menambahkan, ada beberapa faktor RMA mencoba mendekati Anies melalui para pendukungnya. Pertama, bukan kader parpol.
Kedua, Anies dan Airlangga sama-sama alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menjadi pengurus Keluarga Alumni UGM (Kagama).
Baca juga: Batik Erick Thohir Lebih Biru dari Anies Saat Hadiri Pidato Kebudayaan Ketua Umum PAN
Baca juga: Santri Muda di Jatim Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024
Selain itu, banyak pendukung Partai Golkar di akar rumput yang mendukung Anies pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017, lalu.
Padahal, partai berlogo pohon beringin menjagokan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi, Pak Anies lebih soft-lah. Dia juga mantan menteri, sekarang juga gubernur. Jadi, bisa saling melengkapi," sambungnya.
Firman menambahkan, RMA pun berencana menyambangi relawan para pendukung bakal calon presiden lainnya. Diutamakan bagi nama-nama yang tidak aktif di parpol tertentu.
Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisasi polarisasi di akar rumput, khususnya antarpendukung, sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019 silam.
"Kita (para relawan,red) buat narasi yang baguslah, tidak ada yang saling mendiskreditkan karena narasi 'cebong-kampret', kan, muncul di relawan. Kalau (di tingkat) partai itu enggaklah," jelasnya.
Baca juga: Baliho Airlangga & Khofifah Bersanding Hiasi Kota Surabaya, Sarmuji Duga Berkaitan dengan Pilpres
Baca juga: Bukan Anies dan Erick Thohir, Zulkifli Hasan Sapa Ridwan Kamil Sebagai Sahabat
Sementara, Geisz membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, dirinya menjawab diplomatis ketika disinggung isi pembicaraan.
"Itu pertemuan biasa, kita ngobrol sebagai sesama junior HMI, enggak ada kaitan apa pun," terangnya.
Ia pun enggan menyinggung masalah kontestasi 2024.
"Kalau bicara Pilpres, saya enggak, ya, belum waktunya," tambahnya.
Meski demikian, Geisz mengapresiasi pertemuan tersebut juga kian optimistis dengan peluang Anies maju pada Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam hal apa pun saya selalu optimis," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.