Makna Lampion Berdasarkan Warna: Merah, Kuning, Hijau, Biru, Hitam, Emas, dan Jenis Ilustrasinya
Makna lampion berdasarkan warna merah, kuning, hijau, biru, hitam, emas, dan jenis ilustrasi. Lampion kertas China berasal dari Dinasti Han Timur.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Lampion kertas China berasal dari Dinasti Han Timur (25–220) yang digunakan sebagai kap lampu atau penutup di Tiongkok kuno.
Pada awalnya, lampion kertas digunakan untuk memuja Buddha di kuil, dikutip dari Chinahighlights.
Ketika Mingdi (memerintah 57–75 M), kaisar Han Timur dianggap sebagai penyebar awal agama Buddha di Tiongkok.
Kaisar Han memerintahkan orang-orang istana kekaisaran untuk menyalakan lampion untuk menyembah Buddha pada hari ke-15 bulan lunar pertama, yang kemudian menjadi Festival Lampion.
Festival Lampion adalah contoh waktu terbaik untuk melihat lampion Tiongkok.
Kebiasaan melihat pertunjukan lampion pada malam Festival Lampion memiliki sejarah hampir dua ribu tahun sejak Dinasti Han.
Perayaan tersebut dilakukan sebagai acara besar secara tradisional.
Pada masa Dinasti Tang (618–907), orang-orang mulai menggunakan lampion kertas secara lebih sekuler untuk merayakan kehidupan damai mereka dan kekuatan negara mereka.
Hal tersebut membuat lampion semakin populer di seluruh Tiongkok.
Beriku ini makna lampion berdasarkan warnanya.
Baca juga: 14 Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara: Festival Lampion Raksasa hingga Sapu Penyihir
Makna Lampion berdasarkan Warna
Dalam budaya China, warna Lampion mengungkapkan arti yang berbeda.
Warna-warna tertentu digunakan untuk berbagai kesempatan sebagai berikut:
Lampion Merah
Lampion kertas merah adalah simbol kekayaan, ketenaran, dan kemakmuran.
Lampion merah digunakan untuk merayakan acara-acara kegembiraan dan harmoni, seperti pernikahan, pembukaan bisnis, reuni keluarga, serta perayaan beberapa festival.
Lampion kuning
Lampion kuning sebagian besar digunakan di istana pada zaman kekaisaran di China.
Kuning adalah warna kaisar di Tiongkok kuno, jadi mereka tidak diizinkan untuk digunakan oleh masyarakat umum.
Sekarang dikatakan bahwa Lampion kuning dapat membawa keberuntungan bagi siswa muda di sekolah.
Lampion Putih
Dalam budaya China, putih dikaitkan dengan kematian atau pemakaman.
Jadi, lampion bambu putih sering digunakan pada upacara pemakaman di China.
Lampion hijau
Lampion hijau sering terlihat selama pameran kuil atau Festival Lampion.
Hijau memiliki arti kesehatan, kemakmuran, dan keharmonisan.
Lampion hijau menjadi semakin populer saat ini.
Baca juga: 10 Tradisi Natal Unik dan Indah di Seluruh Dunia, Sembunyikan Sapu hingga Festival Lampion
Lampion Biru
Biru biasanya terlihat dalam kombinasi dengan hijau atau hitam.
Warna ini dapat mewakili kayu dan melambangkan musim semi dan membawa makna positif.
Biru berarti penyembuhan, kepercayaan, dan umur panjang.
Nuansa hijau/biru biasanya digunakan untuk mendekorasi rumah agar berumur panjang dan harmonis.
Lampion Hitam
Hitam sesuai dengan air dan dianggap sebagai warna netral dalam budaya China dan merupakan warna surga, melambangkan langit utara dan barat.
Warna ini melambangkan keabadian, pengetahuan, stabilitas, dan kekuatan.
Karena itu, semua mobil pemerintah berwarna hitam.
Seragam polisi juga berwarna hitam untuk menunjukkan otoritas dan kontrol.
Lampion Emas
Emas adalah warna kekayaan dan kebangsawanan.
Makna ini mirip dengan yang dipersepsikan oleh orang-orang Barat.
Kombinasi emas dan merah terlihat pada acara-acara khusus dan merupakan kombinasi warna yang unggul untuk kemasan barang-barang konsumen.
Dikutip dari Chinahighlights, warna-warna di atas merupakan warna yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, sedangkan warna yang dianggap mendatangkan ketidakberuntungan yaitu putih, karena mewakili warna logam dan dikaitkan dengan kematian dan duka.
Orang Cina memakai pakaian putih di pemakaman.
Baca juga: Gladi Resik Pembukaan Olimpiade Jepang Dimeriahkan Lampion dan Kembang Api
Keunikan Desain Lampion China
Meskipun tidak ada lagi kebutuhan praktis untuk lampion China saat ini untuk penerangan, orang-orang masih membuat lampion yang digunakan, dan dinikmati oleh orang-orang China selama festival atau acara penting.
Contoh penggunaan lampion yaitu terdapat pada jalan-jalan, baik di kota besar maupun kota kecil, yang dihiasi dengan lampion merah saat Tahun Baru Imlek, Festival Pertengahan Musim Gugur, dan Festival Lampion.
Di Tiongkok kuno, seni membuat lampion termasuk dalam bentuk kerajinan, termasuk lukisan Tiongkok, pemotongan kertas, dan menjahit.
Bahan yang digunakan untuk rangka lampion antara lain bambu, kayu, jerami gandum, dan logam.
Kertas dan sutra secara tradisional merupakan bahan utama.
Biasanya, Ilustrasi populer pada lampion termasuk lanskap, potret orang-orang hebat, desain naga dan phoenix, burung, dan ikan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Imlek