Pimpinan DPR Minta Pemerintah Lanjutkan Intervensi Harga Minyak Goreng
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar meminta intervensi harga minyak goreng oleh pemerintah
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar meminta intervensi harga minyak goreng oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dilanjutkan.
Sebelumnya kebijakan intervensi harga minyak Rp 14 ribu per liter berlaku hanya 6 bulan.
"Intervensi harga dalam 6 bulan ini lanjutkan saja. Tapi, kalau dirasa sudah stabil, ya sudah lepas lagi. Nanti kalau nggak stabil, intervensi lagi. Kita dorong untuk lanjut (intervensi harga)," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan intervensi harga minyak goreng sangat membantu masyarakat.
Menurutnya peran pemerintah dibutuhkan saat ini untuk menyeimbangkan harga bahan pokok.
"Karena itu, lanjutkan intervensi harga minyak dan gunakan kewenangan pemerintah agar membantu masyarakat tidak menjadi kesulitan karena harga yang tinggi. Semua langkah pemerintah dalam menyangkut stabilitas harga sangat dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat supaya tidak mengalami kesulitan," ucap Gus Muhaimin.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng, Berlaku Mulai 1 Februari 2022
Gus Muhaimin juga memaklumi pedagang yang masih menjual minyak goreng di atas Rp 14 ribu per liter.
Dia mengingatkan pedagang tidak menaikkan harga jual ketika harga beli dari produsen sudah turun.
"Ya itu karena faktor dia (pedagang) belanja untuk dijual itu harganya masih tinggi, tapi nanti pada saat tertentu tidak boleh menaikkan harga," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng, Berlaku Mulai 1 Februari 2022
Selain mengecek langsung harga minyak goreng, Gus Muhaimin juga menghampiri beberapa pedagang lain untuk menanyakan harga sayur, cabai, bawang putih, hingga sagu.
Dari sidak itu, dia mengatakan harga-harga bahan pokok masih relatif stabil.
"Hasil kita lakukan sidak ini relatif harga-harga stabil. Tapi ada juga yang menurun harganya. Secara umum stabil," kata Gus Muhaimin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.