Pengamat Anggap Golkar Serius Seruduk 'Kandang Banteng'
Ray kurang yakin terkait anggapan bahwa pemilih Jateng adalah pemilih ideologis dan tak akan bergeser memilih partai selain PDIP.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan aksi sosial dan pengobatan gratis secara maraton selama 3 hari berturut-turut di beberapa kecamatan di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dinilai sebagai upaya serius Partai Golkar menggarap basis pemilih Jawa Tengah yang menjadi lumbung suara PDIP.
Tak hanya itu, Golkar juga melakukan konsolidasi para Ketua DPD Partai Golkar tingkat Provinsi di seluruh Indonesia yang dikumpulkan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kota Semarang.
"Nampaknya Golkar serius menggarap suara masyarakat Jateng. Bisa dibaca Golkar seruduk kandang Banteng," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Airlangga: Golkar Rumah Bersama bagi Kebhinekaan Indonesia
Ray menilai potensi Partai Golkar mendapatkan suara di Jawa Tengah cukup besar, apalagi jika ini dilakukan secara terus menerus dan turun sampai ke masyarakat Jateng yang paling bawah.
“Suara Jateng bisa keambil Golkar di Pemilu 2024, jika diikuti dengan kerja-kerja politik kader di DPD I dan DPD II secara kontinyu,” ujarnya.
Ray kurang yakin terkait anggapan bahwa pemilih Jateng adalah pemilih ideologis dan tak akan bergeser memilih partai selain PDIP.
“Tidak seluruhnya juga di Jateng adalah pemilih ideologis. Sekarang ini pemilih ideoligos tidak sampai 10 persen, 90 persennya suara mengambang, umumnya masih ada pemilih tradisonal dan rasional,” tegasnya.
Faktor lain yang membuat Partai Golkar berpeluang mengambil suara masyarakat Jateng di Pemilu 2024 adalah faktor Ganjar Pranowo.
Ray berpendapat, Partai Golkar sepertinya melihat adanya hubungan yang tidak harmonis antara PDIP dengan Ganjar Pranowo terkait bakal capres dari banteng moncong putih.
Sebagian dari pemilih PDIP di Jateng umumnya orang yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Jadi kalau kemudian ada ketidaksesuaian dengan keinginan dari PDIP, itu artinya Partai Golkar punya potensi untuk meraup suara disitu.
“Makanya Golkar sepertinya serius, ini ada peluang pemilih Jateng akan mencari partai lain kalau hubungan antara Ganjar dan PDIP retak," ujarnya.
Terkait aksi sosial Partai Golkar di Salatiga, Jawa Tengah, Ray melihat Partai Golkar melakukan action politik jelang Pemilu 2024.
Artinya Partai Golkar membaca dan mendorong strategi turun langsung ke daerah dalam konteks meraup suara di Jateng karena Partai Golkar sepertinya melihat ada keretakan antara PDIP dan Ganjar Pranowo.
Pandangan Serupa
Sebelumnya, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampouw menanggapi aksi bakti sosial Partai Golkar di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dalam rangkaian acara Perayaan Natal Nasional Partai Golkar 2021.
"Saya membacanya Partai Golkar menganggap gerilya politik itu harus dilakukan. Untuk apa menggarami lautan, jadi sekarang Golkar berani dan percaya diri masuk ke wilayah yang bukan basisnya,” kata Jeirry Sumampouw.
Baca juga: Sekjen: Golkar Kawal Tahapan Pemilu Ramah Penyelenggara
Menurut dia, partai politik memang harus seperti itu.
"Sebagai partai politik, partai harus bekerja keras dan serius meski itu bukan basis pemilihnya termasuk di Jateng ini yang basisnya PDIP," kata Jeirry.
Jeirry berpandangan Partai Golkar saat ini sedang melakukan mapping serius dimana daerah yang partai harus jor-joran dan mana yang harus dijaga atau dipertahankan basis massanya.
"Sepertinya Golkar ingin buat membuat terobosan menjangkau lagi masyarakat di tingkat grass root dari desa ke desa,” ujarnya.
Meski begitu, Jeirry menganggap gerilya politik Partai Golkar di Jawa Tengah ini bukan tanpa alasan.
Ia melihat Partai Golkar sebenarnya masih memiliki pemilih-pemilih setia di Jawa Tengah.
“Golkar masih punya basis masa tradisionalnya tapi sudah senior. Kalau lama-lama dibiarkan akan hilang, maka ada strategi merangkul kelompok muda bisa dilakukan dengan memanfaatkan kalangan senior," ujarnya.
Seperti diketahui Jateng merupakan basis massa PDIP.
Perolehan suara PDIP di Jateng sangat dominan dalam beberapa Pemilu terakhir.
Pada Pemilu 2029 lalu, hasil pemilu legislatif di Jawa Tengah memperlihatkan PDI Perjuangan unggul dengan perolehan 5.769.663 suara.
Di urutan kedua PKB dengan perolehan 2.726.730 suara.
Kemudian, Golkar di urutan ketiga dengan 2.381.565 suara.
Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan, yaitu Gerindra, Nasdem, Demokrat, PKS, PPP, PAN, Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, Garuda, PBB, dan PKPI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.