Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Teratas hingga Dinilai Menteri Kinerja Terbaik
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas tertinggi.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga riset Political Weather Station (PWS) menyampaikan hasil survei terkait perspektif publik terhadap para nama tokoh nasional yang masuk dalam radar bakal calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu 2024 mendatang.
Dari hasil riset mereka, turut mengukur seberapa besar elektabilitas para tokoh yang disodorkan ke responden.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto masih memiliki elektabilitas tertinggi.
Tokoh nasional yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut mendapatkan 22,9%.
Kemudian dibawahnya ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang mendapat 19,9%, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 19,8%.
"Nama Prabowo Subianto di puncak elektabilitas relatif belum tergoyahkan sejak lembaga-lembaga survei mainstream merilis hasil survei capres sejak setahun yang lalu," kata peneliti senior PWS, Mohammad Tadzi dalam rilisnya, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Prabowo Resmikan MRI Center RSPAD Gatot Soebroto: Dukung Peningkatan Bidang Kesehatan 3 Matra TNI
Alasan lain yang dikemukakan Tadzi mengapa nama Prabowo masih menempati posisi tertinggi di kancah survei nasional untuk faktor elektabilitas, karena posisi Menteri Pertahanan dan dianggap memiliki rekam jejak kinerja yang lebih baik.
Posisi ini juga memberikan nilai lebih terhadap Prabowo Subianto dibandingkan Ketua Umum partai politik lainnya.
"Dibanding nama ketua umum partai politik lainnya, nama Prabowo sejauh ini memang nampak paling menonjol," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa nama tokoh lain juga masuk ke dalam radar survei ini. Yakni Menparekraf Sandiaga Uno yang hanya mendapatkan 8,7%, kemudian nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapat 7,5%, disusul Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mendapat 4,1%.
Baca juga: Survei PWS: Prabowo Subianto Menteri Berkinerja Terbaik Disusul Sandiaga Uno
Selanjutnya Menteri BUMN Erick Thohir mendapat 2,7%, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat 2,5%, Kepala KSP Moeldoko sebanyak 2,4% dan mantan Panglima TNI Garot Nurmantyo 1,5%. Kemudian ada nama Menko Polhukam Mahfud MD sebesar 1,2%.
Lalu di bawah mereka ada 4 (empat) nama tokoh yang berada di bawah 1%, yakni Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendapat 0,9%, wakil ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendapat 0,7%, lalu ada Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti sebesar 0,6% dan ketua DPR RI sekaligus anak Megawati Soekarnoputri yang hanya mendapat 0,3%.
Prabowo Dianggap Menteri dengan Kinerja Terbaik
Tidak hanya mengukur bagaimana tingkat elektabilitas, popularitas dan akseptabilitas, PWS juga memotret bagaimana pendapat publik terhadap kinerja para menteri yang saat ini bertugas.
Baca juga: Bertemu Dubes Palestina, Menhan Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdamaian
Dari riset yang dilakukan, PWS menemukan bahwa Prabowo Subianto dianggap sebagai Menteri dengan kinerja terbaik dengan perolehan sebanyak 15,1%.
Berikutnya sebanyak 14,5% menyebut nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kemudian sebanyak 13,5% menyebut nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kemudian 11,1% menyebut nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Setelah itu nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Sosial Tri Rismaharini masing-masing dipilih oleh 7,8% responden.
Baca juga: Menhan Prabowo Dukung Penuh Pemasaran Pesawat CN235 ke Pasar Internasional
Selanjutnya muncul nama Panglima TNI Andika Perkasa yang dinilai oleh 5,6% responden sebagai pejabat setingkat menteri yang berkinerja paling baik, disusul nama Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono masing-masing oleh 4,5% responden.
Lalu 4,3% menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Setelah itu ada nama-nama seperti Mendagri Tito Karnavian mendaoat 2,5%, Menko Polhukam Mahfud MD 2,1%, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 1,5%, dan terakir Menpora Zainudin Amali 1,4%.
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi teratas disamping faktor objektif kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan, juga tidak lepas dari masih loyalnya banyak pendukung Ketua Umum Gerindra itu pada Pilpres 2019 lalu. Hampir semua responden yang mengaku pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2019 juga menyebut nama Prabowo sebagai menteri yang berkinerja baik," terangnya.
Prabowo Masih Terpopuler
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Teratas, Rakyat Inginkan Pemimpin Berwibawa dan Tegas
Selain elektabilitas, PWS juga mengukur seberapa besar tingkat keterkenalan para tokoh tersebut di mata masyarakat.
Lagi-lagi, nama Prabowo Subianto masih berada di tangga teratas. Dimana Menteri Pertahanan itu mendapatkan 94,2%.
Kemudian disusul oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang masih bersaing ketat, Anies mendapatkan 92,9%, sementara Sandi mendapat 92,2%.
Keduanya kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo yang mendapat 89,8%, kemudian Ridwan Kamil sebanyak 87,8%.
Masih soal tingkat popularitas, nama Ahok mendapatkan 84,5%, kemudian Puan Maharani 81,6%, AHY mendapatkan 78,2%, Mahfud MD mendapat 71,7%.
Selanjutnya Moeldoko dan Erick Thohir mendapat perolehan persentase yang sama yakni 62,2%. Lalu disusul oleh Gatot Nurmantyo sebesar 54,5%, Muhaimin Iskandar dapat 52,7%, Airlangga Hartarto 50,3% dan La Nyalla mendapat 35,5%.
"Data ini memperlihatkan bahwa tokoh-tokoh yang pernah ikut kontestasi Pilpres maupun Pilkada seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, serta Ahok cenderung memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi daripada tokoh-tokoh yang belum pernah mengikuti kontestasi," paparnya.
Riset PWS ini dilakukan pada 13 sampai 23 Januari 2022 di 34 (tiga puluh empat) provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel dalam survei PWS kali ini sebesar 1.421 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplik-an secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan aplikasi google form.