Program Rehabilitasi Narkoba Efektif Jika Dilakukan Berdasarkan Kebutuhan Pasien
Meningkatnya jumlah pengguna dari tahun ke tahun sangatlah merisaukan dan dapat mengancam Generasi Bangsa kedepannya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya jumlah pengguna dari tahun ke tahun sangatlah merisaukan dan dapat mengancam Generasi Bangsa kedepannya.
Siapa saja bisa diperbudak oleh narkoba, tanpa mengenal jenis kelamin, usia, bahkan strata sosial.
Untuk itu diperlukan penanganan yang cukup serius untuk dapat memecahkan permasalahan ini.
Bukan hanya tugas Pemerintah semata, melainkan peran serta masyarakat untuk menanganin permasalahan ini.
Baca juga: Sekretaris Satpol PP Nunukan Pastikan Pecat Oknum Pegawai Honorer yang Ditangkap karena Narkoba
Diperlukan banyaknya penyelenggara-penyelenggara rehabilitasi narkoba yang berkompeten dan serius baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun Swasta (Masyarakat).
Ashefa Griya Pusaka merupakan Pusat Rehabilitasi Narkoba Swasta yang memberikan Pelayanan Rehabilitasi secara lengkap, baik Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial berkomitmen untuk memberikan pelayanan rehabilitasi narkoba secara terpadu.
"Program Rehabilitasi di Ashefa disusun secara modifikasi berdasarkan apa yang dibutuhkan pasien untuk menuju pemulihannya," kata Koordinator Program Manager Ashefa Griya Pusaka, Teguh Juli Hastanto dalam keterangan yang diterima, Sabtu (5/2/2022).
Program Rehabilitasi di Ashefa mengusung Program unggulan bagi setiap pasiennya yakni Program 3P (Pulih, Pengembangan Diri, dan Produktif).
Menurutnya, program rehabilitasi narkoba, di Ashefa dilakukan secara Humanis.
"Memberikan program secara humanis sangatlah efektif bagi pasien untuk menjalankan program pemulihan, tanpa mereka sadari mereka dapat fokus untuk menjalankan program rehabilitasi," katanya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Bandar Sabu di Asahan Sumatera Utara
Teguh menambahkan bahwa saat ini Ashefa telah memiliki delapan cabang yang tersebar diberbagai kota di wilayah Indonesia, yaitu 4 cabang di Jakarta, 3 cabang di wilayah Jawa Barat, dan 1 cabang di wilayah Bali yang akan beroperasi pada akhir bulan februari tahun ini.
Dan rencananya akan terus membuka cabang di kota-kota lainnya pada tahun 2022 ini.
Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan pilihan untuk mengakses layanan rehabilitasi secara lengkap.
"Rencana Management Ashefa memang akan terus membuka cabang di kota-kota lainnya, itu sebagai bentuk komitmen kami untuk pemulihan pasien," kata Teguh Juli.