Gandeng UGM, Prabowo: Para Ilmuwan Berada di Garis Depan Pembangunan Bangsa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan para ilmuwan berada di garis depan pembangunan bangsa.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan para ilmuwan berada di garis depan pembangunan bangsa.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat bersama Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Panut Mulyono, M.Eng., D., Eng. menandatangani kesepakatan kerja sama tentang penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan teknologi yang mendukung pertahanan negara pada Jumat (4/2/2022).
Tujuan dari kerja sama tersebut adalah menciptakan sinergi antara pemerintah dan kampus guna mendukung pertahanan negara serta pengembangan pendidikan maupun teknologi pertahanan.
Prabowo menekankan bahwa para ilmuwan berada di garis depan pembangunan bangsa.
Untuk itu, kata dia, peran para akademisi dalam mengembangkan teknologi sangat dibutuhkan terutama dalam rangka memperkuat pertahanan negara.
“Ekonomi akan kuat kalau industri kuat. Industri kita kuat kalau teknologi kita kuat. Pertahanan kita akan kuat kalau teknologi kita kuat dan negara akan kuat kalau pertahanan kuat," kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Sabtu (5/2/2022).
"Jadi semua ini mata rantai. Kalau ekonomi kuat industri harus kuat. Industri butuh teknologi. Teknologi akan menghasilkan pertahanan kuat. Pertahanan kuat akan menjamin negara kuat dan makmur,” lanjut dia.
Prabowo juga meminta kepada para akademisi untuk terus mengembangkan teknologi.
Ia mengatakan terkait perkembangan teknologi tersebut kampus adalah ujung tombaknya.
"Kita harus jaga kekayaan negara kita dan kita mengandalkan kampus, cendekiawan kita. Para teknokrat, teknolog, ilmuwan berada di garis depan dalam rangka pembangunan bangsa. Karena itu saya datang ke sini," kata Prabowo.
Selama berada di Kampus UGM, Prabowo juga menyaksikan beberapa inovasi dari UGM, di antaranya adalah pesawat tanpa awak atau UAV Fiachra Aeromapper, UAV Amphibi Gama V2, Rudal Pasopati Rocket Assisted Take-Off, drone Palapa S-1, dan Geospatial Artificial Intelligence (GEOAI) untuk bidang pertahanan dan keamanan.
UGM juga memaparkan beberapa inovasi di bidang lainnya seperti kesehatan, pangan, dan rekayasa digital untuk pendeteksian bencana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.