Pelestari Burung Lesu Akibat Covid-19, PPP Desak Pemerintah Berikan Perhatian
Pihak PPP berkomitmen untuk membantu menyelesaikan persoalan yang muncul di komunitas pelestari burung akibat pandemi Covid-19.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Pelestari Burung Indonesia terdampak secara nyata akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini. Karena itu, dibutuhkan kebijakan afirmatif dari negara agar nilai ekonomi di UKM kreatif mandiri ini kembali tumbuh.
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, nilai ekonomi dari pelestarian burung dan efek turunannya cukup tinggi. Namun, akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini, komunitas pelestari burung terdampak langsung.
"Saya kira dibutuhkan kebijakan afirmatif dari negara terhadap teman-teman Pelestari Burung Indonesia (PBI) ini. Sebagai usaha rumahan, burung ini memiliki nilai ekonomi yang besar," ujar Arwani saat bertemu dengan komunitas Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Blitar, di Blitar, Minggu (6/2/2022).
Menurut Ketua Fraksi PPP MPR RI ini, pihaknya berkomitmen untuk membantu menyelesaikan persoalan yang muncul di komunitas pelestari burung yang diakibatkan pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini.
"Masalah pengiriman mulai pakan, sangkar dan aksesori termasuk hasil tangkaran (breeding) yang terkendal karena kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, ini memberi dampak ekonomi secara konkret. Kami lihat sektor ini luput diperhatikan," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelestari Burung PBI Indonesia (PBI) Cabang Blitar D. Aunurrofiq mengaku terkejut atas perhatian PPP terhadap komunitas PBI. Menurut dia, dukungan PPP terhadap komunitasnya membangkitkan semangat para pelestari burung.
"Kami sangat senang dengan kepedulian PPP yang memerhatikan masalah di komunitas pelestari burung. Kami harapkan terdapat langkah konkret untuk membangkitkan ekonomi di komunitas pelestari burung," ujar Rofiq.
Dia juga berharap adanya program konkret untuk menggairahkan nilai ekonomi bagi pelestari burung di Indonesia. Menurut Rofiq, kegiatan lomba burung tingkat nasional dapat memulihkan ekonomi komunitas pelestari burung di Indonesia.
"Saya kira kegiatan lomba burung tingkat nasional dapat membangkitkan nilai ekonomi di komunitas ini," sebutnya.
Usaha kreatif mandiri di komunitas pelestari burung ini memiliki dampak ekonomi turunan yang tidak sedikit seperti sangkar dan aksesori, pakan, kroto, jangkrik dan penyelenggara kegiatan perlombaan (event organizer).
Bahkan, di beberapa jenis burung memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti burung Murai. Kabupaten Blitar merupakan daerah pemasok jangkrik terbesar di Indonesia. (*)