DPR Minta Ganjar Pranowo Datang ke Wadas, Selesaikan Masalah dengan Dialog
Banyak kalangan prihatin atas unjuk kekuatan aparat negara terhadap masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus wadas memantik perhatian publik.
Banyak kalangan prihatin atas unjuk kekuatan aparat negara terhadap masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Setidaknya 63 warga ditangkap.
Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.
Anggota DPR RI Maman Imanulhaq menyayangkan tindakan aparat yang mengedepankan pendekatan represif.
Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) itu pun meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk turun ke lapangan, mendatangi warga Desa Wadas guna membangun dialog sekaligus menenangkan masayarakat yang ketakutan.
Baca juga: Konflik Wadas: Rizal Ramli hingga Putri Gus Dur Senggol Pejabat Jateng
"Sebaiknya diselesaikan dengan dialog agar ditemukan solusi terbaiknya. Masyarakat Desa Wadas khususnya dan publik Tanah Air saat ini menunggu langkah Gubernur Ganjar agar masyarakat merasakan kehadiran negara saat-saat genting seperti ini di Wadas," kata Maman kepada media, Rabu (9/2/2022).
Maman mengerti bahwa pemerintah memiliki tujuan baik dalam pembangunan Bendungan Bener.
Sayangnya, program pembangunan yang tujuannya menyejahterakan masyarakat itu justru tidak dikomunikasikan secara benar, yang ujungnya masyarakat salah tafsir dan berprasangka buruk terhadap upaya pembangunan.
Baca juga: Kata Ganjar soal Pengukuran Lahan di Desa Wadas: Hanya pada Warga yang Sudah Setuju
Maman yang juga Politikus PKB ini berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Apalagi program pembangunan yang sedang digencarkan pemerintah Jokowi ini berujung pada tindakan represif aparat.
Diberitakan media, ratusan personel memaksa masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022) pagi.
Baca juga: Soal Pengukuran Lahan di Desa Wadas, Ganjar: Warga yang Sepakat Ingin Segera Diukur
Polisi menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk yang berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.
Polisi juga menangkap puluhan warga yang dianggap melawan. Setidaknya 63 orang ditangkap mulai dari lansia hingga anak di bawah umur.
Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.