Indonesia Tawarkan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas dalam Presidensi G20
Salah satu konsep atau rekomendasi yang akan ditawarkan Indonesia dalam Presidensi G20 yakni kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan vokasi
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu konsep atau rekomendasi yang akan ditawarkan Indonesia dalam Presidensi G20 yakni kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis komunitas (BLK Komunitas).
Melalui BLK Komunitas ini diyakini akan memperkuat akses dan kualitas pelatihan, terutama bagi masyarakat yang kurang beruntung, termasuk masyarakat pedesaan (rural areas).
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dalam Kick Off G20 on Education and Culture yang digelar secara virtual, Rabu (9/2/2022).
"Ini konsep (pelatihan berbasis komunitas-red) yang kita tawarkan ke negara-negara Anggota G20 dan saya yakin beberapa negara juga memiliki setting sosial budaya yang sama dengan kita," ujar Anwar Sanusi.
Menurutnya satu upaya meningkatkan produktivitas, yaitu melalui pelatihan vokasi, yang harus diselenggarakan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja.
Baca juga: Gelar Trade, Investment, and Industry Working Group, Presidensi G20 Fokus Pemulihan Ekonomi Global
Upaya ini sejalan dengan salah satu tema/isu prioritas yang diusung pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan.
Selaku Chair Employment Working Group (EWG), ia mengingatkan pengembangan kapasitas SDM, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan perusahaan.
Akan tetapi hal ini juga tanggung jawab bersama semua pihak, termasuk individu, serikat pekerja/serikat buruh, dan masyarakat.
Baca juga: KKP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan di Presidensi G20 Indonesia 2022
"Dalam konteks ke Indonesia-an, membangun SDM unggul, membangun SDM berbudaya dan berkarakter, itu tanggung jawab kita semua," ujarnya.
Dalam forum G20, Anwar Sanusi bertekad akan menjadikan sidang Presidensi G20 Tahun 2022 sebagai forum tukar pikiran negara-negara Anggota G20.
Pertemuan G20 sekaligus akan menjadi forum untuk menemukan formula yang tepat untuk bangkit bersama dan kuat bersama pasca pandemi Covid-19.
"Harapan kita, sesuai arahan Pak Presiden, kita bukan hanya memimpin sidang tapi betul-betul akan menjadi role model pimpinan, yang akan menjadi referensi bagi setiap isu yang akan dimunculkan dalam G20," ujarnya.