Karakteristik dan Sifat Batu Andesit, Warna Lebih Terang dari Basal
Berikut adalah karakteristik dan sifat batuan andesit. Dilengkapi dengan keberadaan batu andesit di seluruh dunia.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Batu andesit adalah jenis batuan yang biasanya digunakan sebagai bahan pengisi dalam sebuah konstruksi hingga permukaan jalan.
Bahkan, Candi Borobudur dibangun di atas sebuah bukit dengan menggunakan material batu andesit, dikutip dari borobudurpedia.kemdikbud.go.id.
Baca juga: Apa Itu Batu Andesit? Berikut Ciri-ciri dan Pengertiannya
Warna dari batu andesit bervariasi, namun biasanya berwarna abu-abu kebiruan.
Mengutip geologyscience.com, batu andesit terbentuk oleh pendinginan lava sehingga dinamakan batu vulkanik.
Batu andesit terbentuk di dekat permukaan bumi.
Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak ada waktu untuk membentuk kristal.
Mineral yang Terkandung dalam Batu Andesit
Mineral utama Andesit: Plagioklas, hornblende, almandine.
Mineral aksesori Andesit: Ilmenit, apatit dan orthopyroxene.
Karakteristik dan Sifat Batuan Andesit
- Andesit, bersama dengan piroksen, terdiri dari plagioklas feldspar.
Selain itu, juga mengandung hornblende.
- Mineral yang dapat dikandung batuan ini adalah apatit, garbet, ilmenit, biotit, magnetit, zirkon.
- Juga mengandung sejumlah kecil alkali feldspar.
- Kandungan silika sedang, yakni 50-65%.
- Massa jenis batuan tersebut adalah 2,11 – 2,36 g/cm3.
- Memiliki struktur porfiritik.
Istilah 'porfiri' mengacu pada penggabungan kristal besar ke dalam batuan berbutir halus.
- Berat jenis batuan ini adalah 2,5 – 2,8.
- Biasanya terjadi dalam nuansa abu-abu.
Namun, warnanya lebih terang daripada basal.
- Dikatakan bahwa struktur yang lebih tebal atau berbentuk kubah terbentuk.
- Kekerasan batuan andesit pada skala Moh adalah 7.
Baca juga: Mengenal Desa Wadas, Purworejo: Kondisi Geografis hingga Lahan Tambang Andesit
Keberadaan Batu Andesit
- Pegunungan Andes
- Pegunungan Cordillera di Amerika Utara dan Tengah
- Di Selandia Baru di daerah Raglan-Kawhia
- Semenanjung Coromandel
- Gunung Popocatépetl (Meksiko)
- Gunung Ngauruhoe (Selandia Baru)
- Gunung Shasta (AS)
- Gunung Adams (AS)
- Soufrière Saint Vincent (Karibia)
- Krakatau (Indonesia)
- Gunung Fuji (Jepang)
- Montagne Pelée ( Karibia)
- Bandai-san (Jepang)
- Mount Hood (AS).
(Tribunnews.com/Widya)