Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan MPR Minta Semua Pihak Menahan Diri Selesaikan Konflik Desa Wadas

Sebab, jangan hanya karena ingin mewujudkan kepentingan nasional, maka nilai-nilai kemanusiaan dihilangkan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pimpinan MPR Minta Semua Pihak Menahan Diri Selesaikan Konflik Desa Wadas
Foto: Chaerul Umam
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta semua pihak menahan diri, menangani dan menyelesaikan konflik agraria di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. 

Sebelumnya, telah terjadi kekisruhan antara aparat kepolisian dengan warga masyarakat saat proses pengukuran lahan. 

Warga tidak setuju Desa mereka di jadikan lokasi penambangan batu quary andesit untuk kepentingan pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Purworejo, Jawa Tengah.

Muzani mendorong semua pihak terkait menyelesaikan konflik tersebut dalam ruang dialog.

"Persoalan ini telah menimbulkan problem, saya berharap semua pihak menahan diri dan semuanya dapat menyelesaikan dalam satu meja supaya selesai," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Sekjen Partai Gerindra itu menilai, seharusnya semua pihak belajar dari berbagai kasus menangani persoalan serupa.

Baca juga: Sambangi Desa Wadas, Ganjar Pranowo Beri Pesan Agar Warga Tetap Rukun

Menurutnya, perlu ada pendekatan dan komunikasi yang komprehensif kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

Sebab, jangan hanya karena ingin mewujudkan kepentingan nasional, maka nilai-nilai kemanusiaan dihilangkan.

"Kepentingan nasional adalah kepentingan di mana kemajuan pembangunan harus jalan tapi jangan hanya karena itu terus kemudian kita kehilangan kesabaran, kehilangan pendekatan yang lebih manusiawi," ucap Muzani.

"Mestinya kita belajar dari berbagai macam kasus dalam menangani persoalan persoalan ini, kan pembangunan Pak Joko Widodo (Jokowi) sudah sekian ribu kilometer melalui jalan tol nyaris tidak ada masalah. Nah ini kenapa kemudian terjadi persoalan seperti ini? Ini kemudian yang disayangkan oleh kami dan banyak pihak juga menyayangkan itu," pungkas Muzani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas