Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbudristek Nadiem: Tak Ada Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di Jenjang SMA Pada Kurikulum Merdeka

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Kurikulum Merdeka akan memberikan kebebasan bagi siswa dan guru dalam pembelajaran.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mendikbudristek Nadiem: Tak Ada Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di Jenjang SMA Pada Kurikulum Merdeka
tangkapan layar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim secara daring mengikuti peresmian Multimedia Nusantara Polytechnic, Sabtu (18/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Kurikulum Merdeka akan memberikan kebebasan bagi siswa dan guru dalam pembelajaran.

Pada Kurikulum Merdeka tidak akan ada lagi penjurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa di jenjang SMA.

“Di dalam program SMA sekarang tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,” kata Nadiem dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-15 secara daring, Jumat (11/2/2022).

Para siswa, kata Nadiem, bisa bebas memilih mata pelajaran yang diminatinya pada dua tahun terakhir saat SMA.

Meski begitu, Nadiem memastikan Kurikulum Merdeka tidak akan bersifat memaksa untuk diterapkan oleh sekolah.

"Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih,” ucap Nadiem.

Baca juga: Luncurkan Kurikulum Merdeka, Nadiem: Tak Perlu Khawatir Ganti Menteri, Ganti Kurikulum

Seperti diketahui, Kurikulum Prototipe mengalami perubahan nama menjadi Kurikulum Merdeka.

Berita Rekomendasi

Kurikulum Merdeka, menurut Nadiem, akan memberikan fleksibilitas terhadap pembelajaran.

“Kita memberikan fleksibilitas, Kurikulum Merdeka ini sudah kita tes di 2.500 sekolah penggerak, namanya dulu Kurikulum Prototipe,” ucap Nadiem dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-15 secara daring, Jumat (11/2/2022).

Nadiem mengungkapkan Kurikulum Merdeka bisa mulai digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas