Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elektabilitas Ganjar Terus Naik, FX Rudy Bersyukur Masyarakat Tidak Terpengaruh Kasus Wadas

FX Rudyatmo mengaku bersyukur atas elektabilitas Ganjar Pranowo yang semakin naik, ia menyebut artinya masyarakat tak terpengaruh kasus Wadas.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Elektabilitas Ganjar Terus Naik, FX Rudy Bersyukur Masyarakat Tidak Terpengaruh Kasus Wadas
Kolase Instagram.com fx.rudyatmo dan ganjarpranowo
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo turut merespons soal kenaikan elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo turut merespons soal kenaikan elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Kenaikan elektabilitas tersebut dilaporkan oleh survei yang dilakukan Litbang Kompas.

Menurut Rudy, kenaikan elektabilitas tersebut semakin membuktikan bahwa politik itu dinamis.

Terlebih, saat Ganjar terlibat dalama konflik di Desa Wadas, Purworejo beberapa waktu lalu.

"Masyarakat semakin sadar bahwa yang namanya politik itu dinamis. Dan kedua, dengan berbagai sandungan yang ada di Jawa Tengah, nampaknya pengaruhnya tidak seperti yang diprediksikan."

"Harapan saya Mas Ganjar bisa menyelesaikan masalah yang ada di Wadas, Purworejo," ujar Rudy, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Kamis (24/2/2020).

Meski nama Ganjar sempat menuai kritik karena kasus Wadas, Rudy mengaku bersyukur elektabilitas Ganjar terus naik.

Berita Rekomendasi

Artinya, ia menyebut masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya kasus tersebut.

"Tentunya, kami sangat-sangat bersyukur, artinya dukungan masyarakat tidak surut dengan adanya kasus di Desa Wadas kemarin," lanjut Rudy.

Terakhir, Rudy pun berharap naiknya elektabilitas Ganjar bisa menjadi bahan pertimbangan untuk maju di Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Elektabilitas Puan Maharani Hanya di Angka 1 Persen, Tiket Capres PDIP Bakal Diberikan untuk Ganjar?

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Berada di 3 Besar

"Untuk itu, dari elektabilitas yang semakin tinggi ini merupakan salah satu bahan pertimbangan umum dalam proses Capres dan Cawapres kedepan," jelas Rudy.

Seperti diketahui, Ganjar sempat dibanjiri kritik terkait penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo.

Kala itu, kegiatan yang seharusnya hanya pengukuran tanah, justru berakhir dengan pengerahan ratusan aparat hingga penangkapan puluhan warga Desa Wadas.

Ganjar pun telah meminta maaf atas peristiwa tersebut dan menemui warga Desa Wadas untuk berdialog guna menyelesaikan masalah.

Elektabilitas Ganjar Naik

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, Hasil Survei Kepemimpinan Nasional yang diselenggarakan Litbang Kompas menunjukkan, pilihan publik terhadap sosok calon Presiden makin mengerucut  ke tiga nama.

Tiga nama tersebut, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Prabowo dipilih 26,5 persen masyarakat.

Disusul Ganjar sebanyak 20,5 persen, dan Anies 14,2 persen.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PKS Masuk 5 Besar, Demokrat Naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar Melorot

Elektabilitas tiga tokoh itu, tercatat meningkat dibandingkan hasil survei serupa yang digelar pada 2021.

Prabowo misalnya, tercatat naik dari 16,4 persen pada April 2021 menjadi 26,5 persen pada Januari 2022.

Meski sempat turun jadi 13,9 persen pada Oktober 2021.

Namun, elektabilitas Prabowo saat ini masih tertinggal jauh dari perolehan suaranya sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019 lalu sebesar 44,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar juga naik, mulai dari 7,3 persen pada April 2021, 13,9 persen pada Oktober 2021, dan 20,5 persen pada Januari 2022.

Adapun elektabilitas Anies yang sebelumnya cenderung stagnan, kini menunjukkan pergerakan.

Pada April 2021, elektabilitasnya 10 persen dan pada Oktober 2021 sebesar 9,6 persen, saat ini telah mencapai 14,2 persen.

(Dari kiri ke kanan) Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
(Dari kiri ke kanan) Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. (Tribunnews.com/ wartakota)

Tingginya elektabilitas tiga tokoh tersebut, menciptakan jarak yang cukup jauh dengan nama-nama lainnya yang turut masuk bursa pilpres, sebagaimana dilansir oleh WartakotaLive.com.

Berdasarkan survei  Januari 2022 ini, duduk di peringkat keempat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 4,9 persen, terpaut hampir 10 persen dengan Anies yang ada di urutan ketiga.

Lalu, ada Agus Harimurti Yudhouono (3,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama (2,9 persen), Ridwan Kamil (2,6 persen), Tri Rismaharini (2,6 persen), Andika Perkasa (2 persen), Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Erick Thohir (1,1 persen), Mahfud MD (1,1 persen), dan Puan Maharani (0,6 persen).

Sementara itu, ada 4,1 persen responden yang menjawab tokoh lainnya dan 11,8 persen responden menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

(Tribunnews.com/Maliana/Suci Bangun DS, WartakotaLive.com)

Simak berita lainnya terkait Bursa Capres

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas