Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Haru Sertu Lugas, Dari Tukang Gorengan Hingga Jadi Prajurit TNI dan Lulus Poltekad

Kisah perjuangan hidup Sertu Lugas yang diungkap saat acara wisuda Program Pendidikan Diploma 4 Angkatan III Poltekad Kodiklatad membuat haru.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Haru Sertu Lugas, Dari Tukang Gorengan Hingga Jadi Prajurit TNI dan Lulus Poltekad
Chanel Youtube TNI AD
Sertu Lugas saat mencium kaki ibunya dalam acara wisuda Program Pendidikan Diploma 4 Angkatan III Poltekad Kodiklatad Tahun Pendidikan 2018-2022 (kiri) dan Sertu Lugas saat mengenakan pakaian tentara (kanan) 

Ia pun mengungkapkan keberhasilannya tidak lepas dari perjuangan dan doa ibunya.

Bahkan seorang petugas pun menuntun ibu Sertu Lugas mendampinginya yang sedang membacakan testimoni de depan KSAD.

Mengetahui sang ibu berada di sampingnya, Sertu Lugas pun menghintikan sejenak membaca testimoninya dan menyium tangan ibunya dengan isak tangis.

"Terimakasih," itulah kata yang keluar dari mulut Sertu Lugas saat mencium tangan ibunya.

Kemudian ia pun melanjutkan membacakan testimoninya.

Baca juga: Dugaan Korupsi Tabungan Wajib Perumahan Prajurit TNI AD, KSAD Dudung: Uang Prajurit Harus Kembali!

"Saya menjadi tentara untuk membantu meringankan ekonomi keluarga kami. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya tentang kebijakan bapak (KSAD) bahwa lulusan D-IV akan lebih cepat waktunya menjadi perwira. Bagi saya itu adalah barokah dan mukjizat dari Allah SWT melalui tangan bapak," katanya.

sertu Lugas wisuda
Sertu Lugas saat dipeluk KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (kiri) dan Sertu Lugas berdiri bersama ibunya (kanan)

Setelah menyampaikan pesan dan kesannya, Sertu Lugas pun kembali mencium tangan ibunya.

Berita Rekomendasi

Kemudian ia bersimpuh di kaki ibunya sehingga membuat momen wisuda semakin hari.

Isak tangis pun terdengar saat Sertu Lugas bersujud di kaki ibunya.

Setelah bersimpuh di kaki sang ibu, Sertu Lugas kembali berdiri dan di hadapannya sudah ada Jenderal Dudung Abdurachman berdiri.

Setelah memberikan hormat dan berjabat tangan, Jenderal Dudung pun memeluk Sertu Lugas dan menyalami ibu Sertu Lugas.

KSAD teteskan air mata

Jenderal Dudung mengaku pada saat Sertu Lugas menyampai kesan dan pesan dalam acara wisuda, ia mengaku sempat meneteskan air mata.

"Saya teringat masa lalu ketika saya ditinggal orangtua," ujar Jenderal Dudung.

Ia mengatakan apa yang disampai Sertu Lugas adalah suatu perjuangan.

"Saya yakin kalau kita bekerja keras, berbuat baik sesama manusia, dan terutama kita harus sayang kepadaa ibu kita, InsyaAllah pasti akan berhasil," kata Dudung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas