Setelah PKB, PAN Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Ini 6 Alasannya
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut ada sejumlah alasan partainya mendukung usulan penundaan Pemilu 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) menyetujui Pemilu 2024 ditunda.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut ada sejumlah alasan partainya mendukung usulan penundaan Pemilu 2024.
Pertama, pandemi Covid-19 yang belum berkahir, memerlukan perhatian dan keseriusan untuk menanganinya.
Kedua, terkait pertumbuhan ekonomi yang belum membaik.
"Perekonomian yang belum membaik, pertumbuhan kita rata-rata masih 3 persen sampai 3,5 persen, situasi masyarakat yang kehilangan pekerjaan, usaha-usaha yang belum kembali pulih secara utuh secara sempurna. Itu alasan kedua yang kita ikuti," kata Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Isu penundaan Pemilu bergulir, Wakil Ketua MPR: Merusak Konstitusi UUD NRI 1945
Baca juga: Ketua Umum PKB Muhaimin Usul Penundaan Pemilu, Pengamat: Karena Elektabilitasnya Tak Naik-naik
Alasan ketiga, perkembangan global terkini, terutama konflik antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan harga minyak dunia meningkat.
Keempat, Pemilu 2024 membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Alasan kelima, keberlangsungan program-program untuk pembangunan terhambat karena adanya pandemi ini.
Alasan terakhir, merujuk pada survei terakhir Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo-mencapai angka tertinggi di angka 73,9 persen.
Baca juga: Penggunaan Bambu untuk Sirkuit Formula E di Ancol Jadi Polemik
"Oleh karenanya berbagai pertimbangan itu dan masukan-masukan dari masyarakat, berbagai kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur," ucapnya.
"Langkah selanjutnya tentu kita akan komunikasi dengan teman-teman koalisi parpol lainnya juga dengan berbagai kalangan dengan ormas dan tentu kelompok elite politik lainnya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.