Sumbar Diguncang Gempa, Gerindra Bangun Posko Darurat
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menginstruksikan DPC Gerindra Pasaman Barat (Pasbar) membangun posko darurat korban gempa
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menginstruksikan DPC Gerindra Pasaman Barat (Pasbar) membangun posko darurat korban gempa di Pasbar, Jumat (25/2/2022).
Pasalnya, dua kali gempa berkekuatan 5,2 SR dan 6,2 SR membuat kerusakan cukup banyak di kawasan bagian Utara Sumbar ini.
"Kami sudah instruksikan DPC Gerindra Pasbar untuk segera bertindak. DPD Gerindra Sumbar juga akan memberikan bantuan kepada korban bencana segera. Insya Allah, Sabtu besok sudah sampai bantuan ke Pasbar dan langsung untuk korban," kata Andre, Jumat, (25/2/2022).
Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi gempa yang terjadi di Pasbar yang getarannya sampai ke Kota Padang bahkan ke Malaysia.
"Kami berharap semua korban sabar dan semua pihak akan turun tangan membantu korban. Membantu dalam masa tanggap darurat dan rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Andre juga sedang menunggu SK Tanggap Darurat dari Bupati Pasbar untuk penggalangan dana di ibu kota. Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Hutama Karya untuk kebutuhan alat berat korban gempa.
"Hutama Karya juga sudah memastikan kesiapan seluruh alat berat mereka di Sumbar jika diperlukan. Karena kita melihat banyak titik longsor," katanya.
Baca juga: Begini Prediksi BMKG Soal Kemungkinan Gempa Susulan di Pasaman Barat Sumbar
Ketua DPC Gerindra Pasbar Maryanto menyebutkan, cukup banyak rumah rusak dan tanah longsor yang terjadi karena gempa. DPC bersama PAC (tingkat Kecamatan) sedang melakukan pendataan untuk mendirikan posko tanggap darurat korban gempa.
"Insya Allah kami siap melaksanakan perintah Ketua DPD Gerindra Sumbar. Karena ini adalah hal yang harus dilakukan Gerindra di saat bencana. Kader Gerindra harus siap turun membantu masyarakat yang kesusahan," katanya.
Sebelumnya Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Jumat pagi (25/2). Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,1 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB.
Laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat 3 – 5 detik di Kabupaten Pasaman Barat. Durasi.
Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.
Baca juga: UPDATE Terkini Gempa M 6,1 di Pasaman Barat, Sebanyak 7 Warga Meninggal Dunia
"Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah," ujat Plt Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari.
Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.
Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik. Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh.
Guncangan kuat dirasaakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Laporan adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan.
Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik.
Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Baca juga: Rentetan Gempa Besar di Sumatera Barat: 9 Kali Gempa Besar Sejak 1835, Tsunami pada 1904
Parameter gempa tercatat berada pada 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa yang dihitung dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menyebutkan wilayah Pasaman pada V MMI, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.
"Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat," pungkasnya.