Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: Indonesia Perlu Bersiap Menghadapi Aging-Population

Jika Indonesia tidak segera bersiap menyambut hadirnya aging-population, dikhawatirkan negara akan menanggung beban biaya yang tidak sedikit.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menko PMK: Indonesia Perlu Bersiap Menghadapi Aging-Population
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan fokus penurunan stunting tidak hanya pada daerah yang saat ini masih memiliki angka stunting tertinggi. Akan tetapi, pemerintah juga mendorong daerah-daerah lain bahkan hingga mencapai 0 stunting. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan para pemangku kepentingan, terutama pemerintah, agar dapat mempersiapkan hadirnya penduduk usia tua yang akan mendominasi pasca era bonus demografi.

Kondisi ini merupakan masa aging-population atau aging-society.

"Kita perkirakan 2045 kita sudah tidak lagi memasuki bonus demografi. Sudah lewat dan kita akan memasuki aging society atau aging population. Karena itu sekarang pemerintah juga sedang siap-siap menyongsong hadirnya warga negara usia tua itu," ujar Muhadjir.

Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2035, bahkan kemungkinan puncaknya akan maju di 2032.

Setelah era bonus demografi selesai, penduduk usia produktif yang semula mendominasi otomatis akan bergeser menjadi penduduk usia tua.

Baca juga: 2030 Indonesia Bakal Mengalami Bonus Demografi, Angkatan Kerja Produktif Akan Mencapai 64 Persen

Muhadjir mengatakan apabila Indonesia tidak segera bersiap menyambut hadirnya aging-population, dikhawatirkan negara akan menanggung beban biaya yang tidak sedikit.

Berita Rekomendasi

Sehingga upaya untuk itu, menurut Muhadjir, perlu dilakukan dengan benar-benar menyiapkan generasi produktif saat ini.

"Kita perlu beri warning bahwa tugas kita adalah mempersiapkan angkatan kerja untuk produktif. Karena orang yang berada di usia produktif belum tentu produktif kalau dia tidak bekerja secara produktif juga. Ini yang harus kita pastikan supaya nanti siap memasuki aging-population," tutur Muhadjir.

Dalam rangka mempersiapkan generasi produktif agar tidak menjadi beban saat memasuki aging-population, Menko PMK berharap seluruh pihak dapat ikut berkontribusi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas