Ibas Bandingkan Tembok Mural Desa di Pacitan dengan Tembok Berlin
Ibas memberikan aksi nyata untuk mewujudkan daerah pemilihannya sebagai kabupaten yang nyaman, bersih, dan sehat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan aksi nyata untuk mewujudkan daerah pemilihannya sebagai kabupaten yang nyaman, bersih, dan sehat.
Hal itu dibuktikannya dengan mengawal Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan pemberian air bersih ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dalam kegiatan resesnya, Sabtu (5/3/2022).
Pengawalan diberikan Ibas di dua lokasi yang berbeda, yaitu Desa Tanjungsari dan Bangunsari.
Anggota DPR RI Dapil Jatim VII ini meresmikan program KOTAKU dengan datang melihat langsung Desa Tanjungsari dan secara virtual di Desa Bangunsari.
Dalam kunjungannya ke Desa Tanjungsari, Pacitan, tidak terlihat sekat antara dirinya dan para warga meskipun dalam protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Partai Demokrat Terbuka Jika Angelina Sondakh Ingin Kembali Berpolitik
"Bapak Ibu sing kulo hormati, Pripun kabare? Kangen Semoga semua sehat, semangat, dan tersenyum, ya?" sapa Ibas.
Untuk diketahui, Pacitan merupakan tempat yang memiliki kesan tersendiri bagi Ibas dan keluarganya.
"Saya ingat betul, waktu itu saya sempat berkunjung ke Pacitan bersama Bapak SBY dan almarhumah Ibu Ani ketika Pacitan sedang terendam banjir (terkena bencana). Betapa sedihnya, sebagian terendam, kotor dan rusak (banjir). Pak Kapolres, Pak Kapolsek dan Desa masa itu juga dengan sigap tanggap membantu warganya," ujarnya.
Namun kini, Ibas merasa bangga karena Kabupaten Pacitan sudah banyak berubah menjadi lebih bersih dan tertata.
Baca juga: Survei Indopol: Elektabilitas PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Golkar, Demokrat
Bahkan dia menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan dan berkeliling melihat lingkungan sekitar.
Ibas begitu terkesima dengan lukisan mural karya warga di sepanjang dinding yang ia lewati.
"Program KOTAKU memang sesuai dilaksanakan di Kabupaten Pacitan. Dulu di sini (Desa Tanjungsari) adalah tempat yang belum rapi. Tak terbayang, Girli Ceria ini adalah sebutan lain dari pinggir kali Grindulu," ujarnya.
Baca juga: Demokrat Ungkap Jokowi Bakal Wariskan Utang Rp 7 Ribu Triliun Kepada Generasi Milenial
"Setiap sudut dan tembok yang ada di desa ini, seperti guratan lukisan yang cantik, menarik, dan indah. Jika terus dirawat, tembok mural ini tidak kalah dengan gores lukisan Pak SBY dan mural Tembok Berlin," imbuhnya.
Selain berjalan kaki diatas paving block yang menyambungkan desa serta berdialog langsung dengan warga sembari melihat tempat pembuangan sampah dan drainase air (selokan).
Ibas juga ikut langsung menanam pohon bersama beberapa tokoh, di antaranya Bupati Pacitan, Anggota DPRD Pacitan, dan Ketua DPC Partai Demokrat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.