Peringati Hari Musik Nasional, Nadiem Makarim: KILA Hasilkan Karya yang Mengedukasi
Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan ajang Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2022 mengusung pesan tema Perilaku Berbudaya Anak Indonesia
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan ajang Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2022 mengusung pesan tema Perilaku Berbudaya Anak Indonesia, Rabu (9/3/2022).
Perhelatan KILA 2022 sekaligus memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret.
“Pada hari ini saya ingin mengucapkan selamat Hari Musik Nasional untuk kita semua, khususnya para seniman dan maestro musik dari Sabang sampai Merauke atas kontribusi dan semangatnya yang tidak pernah surut untuk memajukan kebudayaan Indonesia,” ujar Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/9/2022)
Nadiem mengumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Musik Nasional, Kemendikbudristek meluncurkan program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia atau KILA 2022.
Mendikbudristek mengungkapkan, lagu anak-anak Indonesia selain sebagai bentuk kreasi seni, juga mempunyai fungsi sebagai media pembentukan karakter.
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Kades jadi Garda Depan Pengembangan PAUD di Desa
“Lewat program KILA, kami ingin mendorong generasi muda kita untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya lagu anak yang berkualitas dan mengedukasi, khususnya pendidikan karakter anti intoleransi dan anti perundungan,” kata Nadiem.
Bagi Nadiem, melalui karya yang dihasilkan dari KILA, anak-anak akan saling berbagi pesan positif tentang sikap tenggang rasa, saling menghargai, dan rasa cinta terhadap perbedaan.
“Saya yakin, adik-adik adalah talenta-talenta baru yang dapat menginspirasi Indonesia. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk ikut KILA 2022. Tidak perlu khawatir nanti akan menang atau kalah, karena yang terpenting adalah anak-anak Indonesia harus berani mencoba, berani berkarya,” kata Nadiem.
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Mahasiswa Keluar dari Zona Nyaman, Pemimpin Masa Depan Bukan Hanya Pintar
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menjelaskan, penyelenggaraan tahun ketiga KILA kali ini menekankan informasi untuk anak Indonesia tentang perilaku beradab dan berbudaya sebagai upaya meningkatkan tenggang rasa maupun menolak perundungan.
“Ini adalah upaya khusus Kemendikbudristek mendorong pemulihan pembelajaran. Program KILA yang diselenggarakan bertujuan untuk merangkul anak-anak Indonesia di masa yang penuh tantangan ini,” kata Hilmar.