Kemnaker: Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Meningkat di Masa Pandemi
Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan alami peningkatan relatif tinggi di masa pandemi, ini menandakan perempuan lebih tangguh dari laki-laki.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan mengalami peningkatan yang relatif tinggi di masa pandemi.
Ini memberikan asumsi yang kuat bahwa perempuan itu lebih tangguh dibandingkan dengan laki-laki.
Menurutnya, sektor tenaga kerja formal adalah sektor yang paling banyak terdampak pandemi.
"Banyak perusahaan mengurangi pekerjanya minimal mengurangi jam kerja atau merumahkan, selain ada pilihan yang tidak mudah yakni dengan PHK," ucap Sekjen Anwar Sanusi dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: 230 Tempat Hiburan Malam di DKI Jakarta Bangkut Karena Pandemi Covid-19
Anwar Sanusi menyebut, melalui ratifikasi konvensi International Labour Organization (ILO) nomor 111, negara harus menghapuskan segala bentuk diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan berdasarkan ras, warna, jenis kelamin, agama, keturunan, dan pandangan politik.
"Ini menjadi rujukan terkait pengarusutamaan gender untuk bisa memberikan ruang kepada perempuan agar mendapatkan akses pekerjaan yang layak," katanya.
Di Indonesia implementasi dilakukan dengan program padat karya serta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah pusat dan daerah atau BLK Komunitas.
Tujuannya untuk menghapuskan diskriminasi di tempat kerja di antaranya melalui pemberdayaan perempuan dalam peningkatan kesempatan kerja,
Baca juga: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kesempatan Perempuan jadi Pimpinan di Dunia Kerja
Ia menambahkan, langkah lainnya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pekerja perempuan melalui partisipasi yang besar di pasar kerja.
"Saya rasa itu adalah langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk bisa mengawal bagaimana pemerintah bisa memberikan rasa aman di lingkungan kerja terutama bagi perempuan," pungkas Anwar Sanusi.