Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 81 Kali Gempa Guguran

UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Merapi, Semeru, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Merapi mengalami 81 kali gempa guguran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 81 Kali Gempa Guguran
magma.esdm.go.id
Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022). Pantauan siang ini, gunung Merapi mengalami satu kali gempa Awan Panas Guguran dan 81 kali gempa guguran. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Kamis (10/3/2022).

Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.

Empat gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, dan Gunung Ili Lewotolok.

Gunung Merapi mengalami erupsi pada Rabu (9/3/2022) pukul 23.23 WIB.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 0 detik.

Kemudian, terjadi 11 kali awan panas guguran (APG) pada Kamis (10/3/2022) pukul 00.22, 00.54, 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07, 02.43, 02.58, 03.00, dan 04.43 WIB, untuk periode pengamatan 00.00-06.00 WIB.

APG kembali tercatat pada Kamis (10/3/2022) pukul 7.33 WIB, yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 172 detik.

Berita Rekomendasi

Jarak luncur teramati kurang lebih dua ribu meter ke arah tenggara (Kali Gendol).

Pantauan siang ini, gunung Merapi mengalami satu kali gempa Awan Panas Guguran dan 81 kali gempa guguran.

Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Kamis (10/3/2022) periode pengamatan 06.00-12.00 WITA/WIB:

Baca juga: Mengenal Jenis Gas Gunung Berapi: Solfatara, Hidrogen Halida, Sulfur Dioksida dan Bahayanya

1. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)

Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022)
Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. 

Sedangkan asap kawah tidak teramati. 

Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur.

Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 20-26°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 567-718 mmHg.

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 75-91%.

Catatan kegempaan siang ini, terjadi satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 55 mm dan lama gempa 173 detik.

Selain itu tercatat 81 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-45 mm dan lama gempa 26-174 detik.

Gempa Hembusan terjadi dua kali, dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 14-18 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Daftar 10 Desa di Kabupaten Magelang yang Terdampak Hujan Abu Tipis Gunung Merapi

2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)

Gunung Semeru, Kamis (10/3/2022)
Gunung Semeru, Kamis (10/3/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah tidak teramati. 

Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur.

Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 23-29°C.

Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat enam kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 14-22 mm, dan lama gempa 75-80 detik.

Selain itu, tercatat satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 50 detik.

Gempa Tektonik Jauh tercatat satu kali, dengan amplitudo 30 mm, S-P 16 detik dan lama gempa 77 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya adalah sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Pengertian dan Contoh Bencana yang Terjadi di Indonesia

3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Gunung Sinabung, Kamis (10/3/2022)
Gunung Sinabung, Kamis (10/3/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Laporan pengamatan lainnya, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara dan barat.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 18-25°C.

Catatan kegempaan siang hari ini adalah satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 20 detik.

Gempa Tektonik Jauh tercatat satu kali, dengan amplitudo 12 mm, S-P 35 detik dan lama gempa 380 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Gunung Ili Lewotolok, Kamis (10/3/2022)
Gunung Ili Lewotolok, Kamis (10/3/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 22,8-34,7°C, dengan kelembaban 63,8-72,2%.

Pengamatan kegempaan tercatat lima kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 26-34 mm, dan lama gempa 32-60 detik.

Catatan kedua yaitu tiga kali Harmonik dengan amplitudo 6-6.8 mm, dan lama gempa 93-400 detik.

Selanjutnya, tercatat 15 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 5.9-24 mm, dan lama gempa 75-491 detik.

Gempa Vulkanik Dangkal tercatat empat kali, dengan amplitudo 4.7-6.5 mm, dan lama gempa 9-19 detik.

Gempa Vulkanik Dalam tercatat enam kali, dengan amplitudo 5-12 mm, S-P 0.25-0.68 detik dan lama gempa 12-19 detik.

Terjadi satu kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 30.5 mm, S-P 3.9 detik dan lama gempa 20 detik.

Tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5.8 mm, S-P 14 detik dan lama gempa 54 detik.

Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Untuk masyarakat Desa Jontona, waspada potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas