IDI Sukoharjo Minta Kasus Dugaan Teroris Sunardi Tak Dikaitkan dengan Profesi Dokternya
IDI Cabang Sukoharjo menyampaikan duka cita mendalam atas kematian Dokter Sunardi akibat penembakan oleh Densus 88 Polri.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- IDI Cabang Sukoharjo menyampaikan duka cita mendalam atas kematian Dokter Sunardi akibat penembakan oleh Densus 88 Polri.
Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria, SpB, meminta agar kasus tersebut tak dikaitkan dengan profesi Sunardi sebagai dokter.
“Agar tidak terjadi distorsi, kami meminta masyarakat agar tidak menyangkutpautkan kasus terorisme yang disangkakan kepada Sunardi dengan profesinya sebagai dokter. Perlu ada koreksi penyebutan, jangan almarhum dokter Sunardi, tapi Bapak Sunardi, mungkin itu bisa jadi salah satu bentuk komunikasi. Karena sebagaimana bahwa profesi-profesi lainpun bisa mengalami hal yang sama," jelas Dokter Arif melalui keterangan yang diterima, Senin (14/3/2022).
Menurutnya, secara profesi medis, almarhum dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi dan selalu aktif turun menangani pasien saat ada bencana alam.
"Almarhum juga rajin mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP),” tuturnya.
Ditegaskannya, organisasi IDI selalu mengedepankan humanisme dan memang sesuai dengan kode etik dan dalam sumpah dokter, dengan fokus pertama adalah kemanusiaan.
Baca juga: Usut Dugaan Kesalahan Prosedur, Kompolnas Bakal Cek TKP Penembakan Dokter Sunardi di Sukoharjo
Dalam sumpah dokter, para dokter diminta berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.
Selain itu dr Arif juga menekankan, IDI Sukoharjo adalah organisasi yang patuh pada hukum yang merupakan organisasi resmi di bawah naungan NKRI dan Undang-Undang yang berarti IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum.
"Setiap dokter juga selalu diingatkan akan sumpah yang diucapkan pada saat dilantik menjadi dokter," imbuhnya.
Pengawasan dan pembinaan terus dilakukan oleh IDI Sukoharjo supaya tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan orang lain.
Diketahui awal pekan ini, Ketua IDI Sukoharjo, dr Arif Budi Satria, SpB dan Wakil Ketua IDI Sukoharjo, dr Muhammad Daris Raharjo telah melakukan pertemuan dan diterima langsung oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Dari hasil pertemuan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan, peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan profesi Sunardi sebagai dokter.