Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pekerja sosial (peksos) merupakan tugas yang mulia.

Dirinya menilai peksos memiliki tantangan yang berat dalam melakukan pengabdiannya.

"Kebanyakan orang menilai peksos merupakan pekerjaan sekedarnya. Padahal sebenarnya, tugas peksos ini berat, karena menghadapi penyandang disabilitas dan sebagainya. Walaupun berat dan dianggap remeh, tugas ini grade-nya tinggi di mata Tuhan," kata Risma dalam Webinar Peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia, Selasa (15/3/2022).

Risma memotivasi pekerja sosial agar tidak berkecil hati dan terus memberikan pengabdian terbaiknya.

Dirinya mengajak peksos agar bekerja sungguh-sungguh dan penuh pengabdian.

Baca juga: Kisah Risma Petugas PPSU Penyandang Disabilitas, Semangat Kerjanya Tinggi: Saya tidak Mau Nganggur

"Jika kita bisa berikan yang terbaik, kita berikan. Jangan kemudian kita mengukur pekerjaan sosial dengan angka-angka," kata Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan tantangan tugas pekerja sosial cukup berat.

Kasus-kasus kekerasan termasuk kekerasan seksual terhadap anak-anak cenderung meningkat.

"Jadi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa merespon tantangan dengan cepat," tutur Risma.

Demi mengatasi kompleksitas tantangan, Risma berpesan agar peksos memperkuat kolaborasi.

"Perkuat kerja sama dengan orang lain, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kita bergandengan tangan seperti dengan Tagana, PSM dan Pilar Sosial lain," pungkas Risma.