Pemerintah Jamin Mutu dan Kelayakan Stok Vaksin Covid-19 Sesuai Standar Internasional
Johnny meminta masyarakat tidak ragu-ragu dan segera melengkapi vaksinasi serta melakukan booster tanpa memilih-milih vaksin merek tertentu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen menjaga mutu dan kelayakan stok vaksin Covid-19 sesuai standar internasional.
Vaksin yang digunakan di Indonesia dipastikan aman dari sisi mutunya bagi masyarakat karena sudah dikaji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Mutu dan kelayakan stok vaksin kita dijaga sesuai standar internasional. Vaksin kita aman dan efektif digunakan untuk masyarakat karena sudah dikaji Badan POM dari sisi mutunya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Rabu (16/3/2022).
Johnny meminta masyarakat tidak ragu-ragu dan segera melengkapi vaksinasi serta melakukan booster tanpa memilih-milih vaksin merek tertentu.
“Semua jenis vaksin aman dan efektif,” tegasnya.
Baca juga: Pakar Sebut Covid-19 Varian Omicron Siluman Perlu Diwaspadai, Warga Diminta Segera Vaksinasi
Sebelumnya, BPOM mengumumkan memperpanjang batas kedaluwarsa enam produk vaksin Covid-19 pada Senin (14/3).
Enam vaksin tersebut adalah Vaksin Bio Farma, Zifivax, Sinopharm kemasan 1 dosis 'prefilled syringe', Sinopharm kemasan dua dosis/vial, AstraZeneca, dan Pfizer-Biontech.
Vaksin yang diperpanjang tetap memenuhi kriteria keamanan produk.
Hal ini juga dilakukan secara hati-hati melalui diskusi dengan pakar dan pabrik obat secara mendalam.
Karenanya dipastikan 6 produk vaksin tersebut layak digunakan masyarakat.
Pemerintah menyadari, perpanjangan masa edar vaksinasi itu bukan solusi utama, melainkan berupaya menggenjot percepatan vaksinasi di setiap daerah, terutama di kawasan yang memiliki stok vaksin mendekati masa kadaluwarsa.
“Butuh upaya dan perhatian bersama, agar stok vaksin yang berharga ini tidak terbuang sia-sia. Vaksin ini telah dinyatakan aman oleh Badan POM jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Segerakan vaksinasi, agar kita semua terlindungi,” imbuhnya.
Cakupan vaksinasi menjadi satu indikator untuk menilai kesiapan Indonesia menuju transisi dan adaptasi kegiatan masyarakat. Indikator lainnya adalah perkembangan data kasus positif, angka kesembuhan, angka kematian dan ketersediaan tempat tidur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.