TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebutkan bahwa APBD DKI Jakarta memiliki potensi kebocoran yang tinggi. 

Makanya, Alex mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi kebocoran itu.

“Potensi terjadinya kebocoran tentu saja ya dengan jumlah APBD yang besar itu juga tinggi,” ucap dalam sebuah acara di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).

Alex memastikan KPK tidak hanya akan melaksanakan pencegahan lewat pendidikan anti korupsi, melainkan juga dengan memperkokoh sistem penindakan secara simultan. 

Bahkan, dia menyatakan jumlah penyidik KPK saat ini sudah bertambah. 

Alex menegaskan aspek penindakan KPK dalam memberantas korupsi tidak dikurangi.

Kendati demikian, dia juga menekankan soal pentingnya membangun integritas serta perbaikan sistem. 

Baca juga: Sambutan Di Depan Wakil Ketua KPK, Ariza Mengaku Hartanya Tak Bertambah 2 Tahun Jabat Wagub DKI

Hal-hal tersebut diharapkan dapat mencegah potensi terjadinya kebocoran uang negara akibat kasus korupsi.

Alex menambahkan, dirinya mengingatkan kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta bahwa tanggung jawab mereka ke depannya akan berat. 

Hal itu dia tekankan meskipun Ibu Kota Negara akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

Menurutnya, hal itu tidak akan mengurangi beban kerja jajaran Pemprov DKI Jakarta.

“Karena Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, pusat perkumpulan, 60% uang beredar disini. Itu lah yang menyebabkan potensi-potensi,” ujar Alex.