Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bakal menggelar perkuliahan sejumlah mata kuliah melalui platform metaverse.

Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko mengatakan perkembangan teknologi memberi peluang bagi peningkatan akses di berbagai bidang, seperti pendidikan.

"Kami melihat metaverse memberikan peluang seluas mungkin untuk masyarakat terkait pendidikan tinggi," ucap Agustinus di Kampus Unika Atma Jaya, Senin (21/3/2022).

Menurut Agustinus, para mahasiswa sudah sangat memahami tentang perkembangan teknologi seperti metaverse.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Baznas Manfaatkan Metaverse untuk Optimalkan Zakat

Sehingga penerapan perkuliahan melalui metaverse, kata Agustinus, tidak akan banyak menyulitkan mahasiswa.

"Kami tidak ragu kepada kemampuan para mahasiswa, karena mahasiswa sudah teredukasi oleh metaverse ini. Saya kira mereka akan antusias melakukan kegiatan dengan metaverse," tutur Agustinus.

Pada November 2022, Agustinus mengungkapkan akan ada beberapa perkuliahan yang mulai menggunakan metaverse.

Dalam waktu dekat, jenis perkuliahan yang digunakan melalui metaverse, kata Agustinus, akan lebih kepada yang berbasis konseptual dan bukan praktik.

Seperti diketahui, Unika Atma Jaya bekerjasama dengan PT WIR Asia mengembangkan mata kuliah di metaverse sebagai bagian dari ekosistem Metaverse Indonesia.

Sementara itu, Michael Budi, Chief Executive Officer WIR Group, mengatakan sistem belajar-mengajar secara virtual di Metaverse Indonesia bisa menjadi awal dari era baru untuk sektor pendidikan masa depan Indonesia.

"Kolaborasi ini juga memungkinkan kontribusi mahasiswa untuk turut andil dalam sejarah perkembangan metaverse di Indonesia," kata Michael.

Ekosistem Metaverse Indonesia akan diluncurkan akhir tahun ini pada ajang Presidensi G20.