Ketika Panglima TNI Pelajari Aspek Militer Konflik Rusia dan Ukraina
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku banyak belajar mengenai aspek militer dari konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang berlangsung.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku banyak belajar mengenai aspek militer dari konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang berlangsung.
Sebagai seorang profesional militer, kata dia, sudah seharusnya mempelajari konflik yang kini masih berlangsung tersebut.
"Oh banyak (yang dipelajari dari konflik Rusia dan Ukraina). Harus dan kita itu sebagai juga profesional militer kita juga seharusnya mempelajari itu."
"Karena kan pengalaman orang adalah juga pelajaran yang baik buat kita. Saya enggak mau membicarakan detail, tapi saya sudah," kata Andika di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (21/3/2022).
Andika mengatakan ia juga berdiskusi mengenai aspek militer dari konflik Rusia dan Ukraina dengan Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM) Admiral John C Aquilino.
Ia mengakui sejumlah hal yang didiskusikan di antaranya kekuatan kedua belah pihak, strategi militer, logistik, hingga aspek lainnya sebagaimana yang diberitakan di media.
Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers usai Andika melakukan pertemuan dengan Aquilino di Jakarta.
"Jelas, karena militer adalah field (bidang) saya. Jadi dalam perjumpaan kami, kami pun membahas dari segi aspek militer baik dari kekuatan kedua belah pihak misalnya."
"Kemudian strategi militer, termasuk logistiknya, termasuk kemudian aspek-aspek lain yang kemudian timbul di lapangan sesuai dengan pemberitaan di media yang kita dengar," kata Andika.
Menurutnya, sebagai seorang profesional di bidang militer sangat disayangkan apabila tidak mengikuti apa yang terjadi di Ukraina.
"Jadi kalau militer kemudian tidak mengikuti apa yang terjadi di Ukraina, ya itu sangat disayangkan. Jadi kami pasti berkomunikasi, menanyakan karena mungkin mereka tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi di sana, kemudian kita juga perlu mempelajari," kata Andika.(*)