TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika-Usakti) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) membahas berbagai program kerja dari seluruh bidang dan pengurus pusat Ika-Usakti periode 2021-2025.

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Usakti Solid Indonesia Jaya”.

Ketua Umum Ika-Usakti periode 2021-2025, Donny Yoesgiantoro menyampaikan Rakernas Ika-Usakti diikuti oleh 150.000 pengurus, baik luring maupun daring perwakilan alumni Universitas Trisakti yang tersebar di seluruh dunia dari alumni seluruh Fakultas, Jurusan, Badan Otonom serta Pascasarjana.

Sementara itu, hadir juga para pengurus pusat mulai dari Sekjen Yearline QDM, Bendahara Umum Tb. Robby Budiansyah dan pengurus lainnya.

Kemudian para wakil ketua yang akan memimpin tiga bidang.

Ada juga korwil-korwil yang tersebar di suluruh Indonesia bahkan ada korwil perwakilan Luar Negeri seperti perwakilan korwil Eropa, Korwil Amerika dan lain lain.

Baca juga: Ika-Usakti Dorong Alumni Beri Kontribusi untuk Pembangunan Bangsa

Selanjutnya, hadir pula, para undangan mulai dari Rektor Universitas Trisakti, Rektor Institute Transportasi dan Logistik, Dewan Pengawas dan Undangan VVIP lainnya.

"Diharapkan program yang akan disahkan nanti dapat memberi manfaat seluas-luasnya bagi almamater, alumni dan stakeholder Universitas Trisakti yang tersebar di seluruh Indonesia dan Luar Negeri," kata Donny Yoesgiantoro, di Hotel Park Cawang, Jakarta, Sabtu (26/03/2022).

Donny Yoesgiantoro menegaskan keinginannya untuk menjadikan Ika-Usakti sebagai Organisasi kebanggaan almamater, alumni dan stakeholder.

Caranya dengan menerapkan moral, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan peradaban di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu, pemilihan tema "Usakti Solid Indonesia Jaya” sudah sangat relevan.

Karena itu, dalam Rakernas ini, Ika-Usakti ingin melihat perkembangan, kebutuhan dan tantangan almamater, alumni, stakeholder di masa depan.

"Menjawab Tantangan Indonesia Ke depan, Ika-Usakti akan berbenah diri turut serta pembangunan Nasional yang berbasis teknologi, keilmuan dan entrepreneurship, tetapi tidak melupakan karakter manusia yang bertakwa," kata dia.

Sementara itu, Rektor Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, DR.Tjuk Sukardiman mengapresiasi digelarnya Rakernas Ika-Usakti.

Menurutnya, Rakernas menjadi ajang konsolidasi dan membangun sinergi pentahelix dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas.

"Harapan dari rapat kerja seperti yang telah didengungkan oleh ketua alumni ikatan Universitas Trisakti bahwa ingin membangun kolaborasi, partnership, pentahelix antara almamaternya dengan alumni stakeholdernya, luar biasa itu ya," katanya.

"Karena, memang yang mengisi kemajuan negara dimanapun didunia itu adalah alumni perguruan tinggi dan semua kita yang telah berkarya untuk negara ini, sebagian besar adalah alumni sebuah perguruan tinggi," tambahnya.

Kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Universitas Trisakti, Heru Pringgodani Sanusi, SH, MH berharap agar rakernas Ika-Usakti ini dapat menelurkan berbagai program yang memberikan manfaat bagi alumni secara keseluruhan dan bangsa indonesia.

Terlebih, saat ini, Trisakti memiliki ratusan ribu alumni yang tersebar diseluruh dunia dari berbagai macam profesi, mulai dari ASN, pengusaha, politisi dan profesi lainnya.

Sekedar informasi, Sejarah panjang Universitas Trisakti yang kini dikenal sebagai Kampus Reformasi 12 Mei 1998, tidak terlepas dari peran alumni yang banyak berperan dalam berbagai bidang baik di Pemerintahan maupun swasta, baik di kalangan intelektual dalam dan luar negeri sangat menghargai para lulusan Kampus yang terletak di bilangan simpang Grogol, Jakarta Barat ini.

Ika-Usakti sendiri lahir 18 Januari 1985 jadi kini telah berkiprah selama 37 tahun lamanya.