Palsukan Tanda Tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, Arief Rosyid Dipecat dari DMI
Arief Rosyid dipecat karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI, M Jusuf Kalla (JK) dan Sekjen DMI H Imam Addaruqutni.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat Muhammad Arief Rosyid Hasan dari kepengurusan DMI.
Arief Rosyid dipecat karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI, M Jusuf Kalla (JK) dan Sekjen DMI H Imam Addaruqutni.
Pemecatan diputuskan dalam rapat pleno Pimpinan Pusat DMI yang dihadiri JK, Wakil Ketua Umum DMI Komjen (Purn) Syafruddin, dan Imam Addaruqutni.
Rapat berlangsung, Jumat (1/4/2022) pagi di kantor Pimpinan Pusat DMI, Jakarta.
"Pak Ketum yang memutuskan (pemecatan) dalam rapat," ujar Imam Addaruqutni dalam siaran pers, Jumat sore.
"Karena telah melanggar peraturan organisasi DMI dengan memalsukan tanda tangan Ketua Umum dan Sekjen PP DMI serta stempel DMI dengan mengirim surat ke Wakil Presiden RI tanpa ijin dari Ketua Umum dan Sekjen PP DMI," katanya.
Tanda tangan yang dipalsukan Arief Rosyid digunakan pada surat undangan kepada Wapres RI, Maruf Amin untuk menghadiri acara Kick Off Festival Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (4/4/2022).
Surat itu bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022.
Berdasarkan salinan surat yang diterima Tribun-Timur.com, tampak nama, tanda tangan JK beserta Imam Addaruqutni, dan stempel yang dipalsukan seperti hasil scan yang dipindahkan di dokumen lain.
Saat pemalsuan ini terjadi, Arief Rosyid menjabat Ketua Departemen Ekonomi DMI.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Festival Ramadhan merupakan program kolaborasi antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Masjid Istiqlal.
Padahal, kata Imam Addaruqutni, DMI tidak ikut serta dalam kegiatan Festival Ramadhan sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat yang dipalsukan Arief Rosyid.
Dalam surat itu juga disebutkan bahwa rencana Festival Ramadhan dan sekaligus Peresmian Badan Usaha Milik Masjid merupakan kelanjutan dari bagian Program EMAS (Ekonomi Masjid) di ISEF 2021.
Dipecat dari DMI, lalu dicopot dari jabatan Ketua Departemen Ekonomi DMI, Arief Rosyid kini digantikan oleh mantan Direktur Utama BRI, Asmawi Syam.
Baca juga: Syafruddin Dikunjungi Ulama Sufi Dunia, Apresiasi Peran DMI Majukan Umat Lewat Masjid dan Pesantren