Sekjen DMI Bantah Isu Pemecatan Arief Rosyid: Kami Hanya Lakukan Rotasi
Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni membantah isu pemecatan M Arief Rosyid Hasan, ia menyebut hanya melakukan rotasi.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
"Segala tindakan yang dilakukan oleh Arief tidak boleh menggunakan atau membawa nama PP DMI lagi," kata Imam Addaruqutni.
Profil Arief Rosyid Hasan
Diwartakan Tribunnews.com, M Arief Rosyid Hasan diketahui lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 4 September 1986.
Dilansir laman pribadi milik Arief, ariefrosyid.id, ia merupakan alumni dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin angkatan 2004.
Arief juga memiliki gelar Master Kesehatan Masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia.
Ia menjadi komisaris termuda di Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Jabatan komisaris termuda BSI didapatkannya berdasarkan keputusan RUPS LB pada 15 Desember 2020, di usianya yang masin 35 tahun.
Baca juga: DMI: Tidak Ada Pemecatan, Arief Rosyid Tetap Menjadi Pengurus DMI Sebagai Anggota Bidang Ekonomi
Selama kuliah di Unhas, Arief dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak kesibukan di organisasi kepemudaan.
Arief pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tahun 2013.
Saat itu Arief pun berfokus pada pemberdayaan pemuda.
Sejak 2014, Arief Rosyid telah menjadi inisiator berbagai focus group discussion mengenai bonus demografi.
Baca juga: Palsukan Tanda Tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, Arief Rosyid Dipecat dari DMI
Selain itu Arief pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda di Dewan Masjid Indonesia (2017-sekarang), Wasekjen BPP HIPMI (2019-sekarang), dan menginisiasi sejumlah kolaborasi dengan anak muda di Masjid hingga di Lembaga Pemasyarakatan.
Arief Rosyid juga secara intensif terlibat dalam diskusi bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI), Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS OJK).
Selain itu juga aktif berdiskusi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), hingga Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) dalam mendorong peran pemuda untuk kebangkitan ekonomi ummat dari Masjid.
Arief juga mendirikan Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan menyelenggarakan Muktamar Pemuda Islam bersama 20 Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Islam.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Dewi Agustina/Faryyanida Putwiliani/)(TribunTimur/Alfian)