KSP Minta Masyarakat Waspada Penularan Covid-19 Saat Mudik
Abraham Wirotomo meminta masyarakat untuk tetap waspada penularan Covid-19 pada saat mudik lebaran Idul Fitri 2022.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo meminta masyarakat untuk tetap waspada penularan Covid-19 pada saat mudik lebaran Idul Fitri 2022.
Apalagi pemudik pada libur Idul Fitri 2022 diperkirakan mencapai 85,5 juta orang.
“Kami imbau masyarakat agar terus menjaga kesehatan jika ingin mudik. Kalau mengalami gejala batuk, pilek, meriang, dan sakit tenggorokan, diharapkan lebih waspada. Jangan sampai kita yang mudik menulari orang-orang yang berada di daerah tujuan mudik,” kata Abraham, Jum’at (8/4/2022).
Abraham mengatakan situasi Pandemi Covid-19 sekarang ini sudah terkendali.
Baca juga: Kemenkes Targetkan 70% Masyarakat Sudah Melakukan Vaksinasi Covid-19 pada Akhir Mei 2022
Oleh karena itu, Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan mobilitas dan mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran.
“Per 2 April 2022, Reproduction Rate di angka 1, kasus mingguan menurun, yakni 3.671 per hari, dengan BOR hanya 8 persen. Indikator-indikator itu menunjukkan bahwa semua kondisi semakin membaik,” katanya.
Selain itu, sambung Abraham, kebijakan pelonggaran mobilitas dan mudik lebaran, juga merespon tingginya animo masyarakat untuk mudik.
Ia mengungkapkan berdasarkan hasil tiga kali survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran terus meningkat.
“Survei pertama pada tanggal 14-28 Februari 2022 menunjukan 55 juta yang akan mudik. Survei kedua pada 9-21 Maret 2022 menunjukkan 79,4 juta yang akan mudik. Survei ketiga pada 22-31 Maret 2022 semakin naik, yakni 85,5 juta orang,” paparnya.
“Terkendalinya kondisi pandemi dan besarnya animo masyarakat untuk mudik ini, yang menjadi alasan kuat bagi pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran. Ini sesuai dengan kebijakan Gas dan Rem bapak Presiden,” pungkas Abraham.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.